6 Pekerjaan Favorit Gen Z Tanpa Mengandalkan Teknologi

6 Pekerjaan Favorit Gen Z Tanpa Mengandalkan Teknologi

Di tengah laju perubahan industri yang didorong oleh teknologi, generasi muda seperti Gen Z menunjukkan tren unik dalam menentukan jalan karier mereka. Mereka semakin memaiskan pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, kreativitas, dan perkembangan pribadi, daripada sekadar stabilitas konvensional. Sebuah survei dari Morning Consult mengungkapkan bahwa industri media dan hiburan menjadi pilihan utama—mengungguli bidang teknologi, kesehatan, bahkan pendidikan.

Apa yang membuat mereka tertarik? Jawabannya sederhana: pekerjaan di bidang ini memungkinkan mereka menyalurkan kreativitas dan menyesuaikan pekerjaan sesuai gaya hidup. Lebih dari itu, keseimbangan antara kerja dan kehidupan, peluang belajar, serta kebebasan berkreasi, menjadi faktor penentu dalam pilihan karier mereka. Sekitar 57% dari mereka bahkan bercita-cita menjadi influencer jika ada kesempatan, berkat popularitas media sosial yang semakin meluas.

Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah membuka pintu bagi generasi muda untuk berkarier sebagai pembuat konten, model, atau bahkan influencer. Data dari analisis tagar di Instagram menunjukkan pekerjaan ini memikat hati banyak anak muda, dengan unggahan terkait modeling mencapai 380 juta dan kategori artis sekitar 345 juta. Industri ini tak hanya menawarkan peluang untuk mengekspresikan diri, tetapi juga membuka jalan ke penghasilan dan pengakuan global.

Selain itu, bidang rias dan kecantikan turut menarik perhatian, dengan sekitar 149 juta unggahan di Instagram. Ini memperlihatkan betapa pentingnya dunia kecantikan dan penampilan dalam memikat generasi ini. Sama halnya dengan pekerjaan sebagai blogger gaya hidup, yang memiliki lebih dari 127 juta tagar di media sosial, dan keahlian marketing yang mendukung semua bidang ini, dengan sekitar 86,5 juta unggahan.

Namun, bukan berarti tradisional kehilangan daya tarik sama sekali. Survei juga menunjukkan bahwa generasi ini tetap menghargai pekerjaan yang lebih konvensional seperti tenaga medis, pendidik, dan profesional kesehatan. Mereka menyadari bahwa keberagaman pilihan membuat mereka bisa menyesuaikan diri dan menggapai berbagai peluang sesuai minat dan bakat masing-masing.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *