9 Faktor Penyebab Osteoporosis dan Solusi untuk Gejala yang Muncul

9 Faktor Penyebab Osteoporosis dan Solusi untuk Gejala yang Muncul

Osteoporosis: Memahami Penyakit Tulang yang Mengintai di Usia Lanjut

Osteoporosis adalah masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh banyak orang seiring bertambahnya usia. Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh, sehingga meningkatkan risiko fraktur (patah atau retak) dibandingkan dengan tulang yang sehat. Penyakit ini sering disebut sebagai ‘silent disease’ karena tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala khusus hingga terjadinya fraktur, yang membuat banyak orang baru menyadari bahwa mereka mengalami osteoporosis pada saat itu.

Penyebab dan Faktor Risiko Osteoporosis

Mengacu pada Mayo Clinic, osteoporosis disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang. Saat masih muda, tubuh memproduksi tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang lama, sehingga meningkatkan massa tulang. Namun, setelah usia 20-an, pertumbuhan tulang melambat, dan pada usia 30-an, tulang biasanya mencapai puncak massanya.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami osteoporosis antara lain:

  • Wanita lebih rentan dibandingkan pria.
  • Usia yang semakin bertambah meningkatkan risiko.
  • Riwayat keluarga dengan osteoporosis.
  • Ukuran tubuh kecil yang mungkin memiliki massa tulang lebih sedikit.
  • Keturunan Asia atau berkulit putih.
  • Kekurangan kalsium yang dapat mengurangi kepadatan tulang.
  • Masalah hormonal, seperti penurunan hormon seksual atau tiroid yang berlebihan.
  • Penyakit tertentu seperti celiac, radang usus, dan kanker.
  • Kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi alkohol dan rokok.

Gejala Osteoporosis

Pada tahap awal, osteoporosis biasanya tidak menunjukkan gejala. Namun, setelah tulang melemah, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

Cara Mengurangi Risiko dan Mengobati Osteoporosis

Meskipun osteoporosis tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko perkembangan penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi:

  • Berhenti merokok.
  • Melakukan olahraga yang dapat memperkuat tulang dan otot.
  • Mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D.

Terdapat juga beberapa obat yang dapat membantu memperkuat tulang, seperti bifosfonat, denosumab, raloxifene, teriparatide, dan terapi hormonal menopause (MHT). Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan resep dokter.

Demikian penjelasan mengenai osteoporosis, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *