Alejandro Garnacho dan Perjalanan Dramatis di Manchester United
Alejandro Garnacho, bintang muda asal Argentina, perlahan melangkah menjauh dari Old Trafford setelah menunjukkan potensi luar biasa sekaligus tantangan besar dari segi karakter. Winger berusia 20 tahun ini, yang diasah melalui akademi MU dan dipromosikan ke tim senior sejak 2022, kini menghadapi masa depan yang belum pasti dengan rumor masuknya namanya ke daftar jual di bursa transfer.
Dalam 144 pertandingan untuk Setan Merah, Garnacho mencetak 26 gol, termasuk satu gol spektakuler yang membawanya meraih Puskas Award 2024, serta berkontribusi dengan 22 assist. Namun, meskipun talenta di lapangan tidak diragukan, sisi kepribadian Garnacho di luar lapangan kerap menjadi sorotan negatif.
Rene Meulensteen, mantan asisten pelatih di era Sir Alex Ferguson, mengakui kemampuan Garnacho namun menyoroti masalah kedewasaan yang menghambat performanya. Insiden seperti meninggalkan lapangan dengan cara kurang sopan saat digantikan dan bentrokan dengan fans saat tur pramusim di Malaysia menjadi bukti betapa kepribadian pemain ini berpotensi menghambat kariernya di klub sebesar MU.
Meulensteen pun memberi pandangan tajam: dari sudut pandangnya, mempertimbangkan tawaran penjualan Garnacho bisa jadi langkah terbaik. Menurutnya, Garnacho belum mampu mewujudkan potensinya di Manchester United, dan menjualnya dapat membuka peluang finansial untuk mendatangkan talenta baru yang lebih stabil secara mental dan emosional.
“Dia adalah pemain muda dengan nilai bagus, jadi jika ada tawaran menarik, klub harus mempertimbangkan untuk mengurangi risiko. Potensi Garnacho sulit terpenuhi di Old Trafford, dan uang hasil penjualan itu dapat dialihkan ke investasi lain,” ungkap Meulensteen.
