Asosiasi Jip Merapi menghadapi tantangan penurunan jumlah wisatawan, terutama dari Jawa Barat, yang turun drastis akibat larangan study tour dari pemerintah daerah setempat. Dardiri, Ketua AJWLM Sleman, mengungkapkan bahwa pelarangan tersebut menyebabkan penurunan sekitar 60-65% dari wisatawan asal Jabar yang sebelumnya menjadi salah satu kontributor utama.
Namun, semangat optimisme tetap menyala. Ia menyampaikan rencana inovatif untuk menjaga eksistensi asosiasi ini dengan berkolaborasi bersama masyarakat dan UMKM di kawasan tersebut. Ide ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan dari berbagai latar belakang, tidak hanya dari kalangan pelajar.
Sementara itu, wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah tetap mengalir lancar karena tidak dikenakan pembatasan yang sama. Dengan liburan sekolah yang sedang berlangsung, dominasi wisatawan dari kedua daerah itu memberi kabar baik dan menegaskan potensi keragaman pasar wisata di Merapi.
Dardiri menambahkan bahwa untuk meningkatkan daya tarik, mereka berencana memperbaiki kualitas layanan, menambah spot foto menarik di jalur wisata, dan menjalin kerjasama dengan museum setempat. Langkah strategis ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi wisata jip Merapi dan mengembalikan angka kunjungan ke level yang lebih baik.
