Pembukaan Super League 2025/2026 di Stadion Segiri
Pertandingan pembuka Super League 2025/2026 akan mempertemukan Borneo FC dan Bhayangkara Presisi Lampung di Stadion Segiri, Samarinda, pada 8 Agustus 2025. Dalam pengumuman resmi dari Borneo FC, pelatih Fabio Lefundes menekankan pentingnya laga ini, meskipun mengakui tantangan yang akan dihadapi.
“Ini adalah pertandingan pertama dan selalu menjadi laga sulit. Debut di dalam kompetisi bukanlah sesuatu yang mudah. Para pemain mungkin belum berada dalam performa terbaik,” ucap Lefundes.
Meski demikian, Borneo FC tidak boleh meremehkan kekuatan lawan yang sudah melakukan persiapan matang. Lefundes menilai Bhayangkara Presisi memiliki kombinasi pemain baru dan lama yang berpotensi membahayakan.
“Ini adalah tim yang sudah bermain bersama cukup lama. Jika mereka membawa pemain yang tepat, mereka akan lebih baik,” tambahnya.
Lefundes tetap optimis akan performa timnya, terutama dengan dukungan penuh dari suporter yang diharapkan akan memenuhi stadion. Ia percaya bahwa kehadiran mereka dapat meningkatkan mental para pemain.
“Tiga poin adalah yang terbaik dalam skenario apapun, karena kita bermain di kandang. Dukungan suporter akan membuat mental tim lebih kuat dan membantu meraih kemenangan,” tutupnya.
Rebranding Liga: Selamat Datang BRI Super League
Dalam berita lain, PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja melakukan rebranding pada kompetisi Liga 1 menjadi BRI Super League. Pengumuman ini disampaikan setelah rapat umum pemegang saham di Jakarta, di mana 18 klub sepakat dengan nama baru ini. Bentuk perubahan ini memastikan bahwa musim ini akan menyaksikan transformasi signifikan dalam tata kelola liga.
Sementara itu, Liga 2 kini dikenal sebagai Pegadaian Championship, dan kompetisi semi-profesional tetap bertajuk Liga Nusantara. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan,
“Kami telah melakukan rebranding LIB menjadi I-League. BRI Super League akan menjadi nama baru untuk Liga 1, dan Pegadaian Championship untuk Liga 2.”
Istilah Super League bukanlah hal baru di sepak bola Indonesia, mengingat Indonesia Super League (ISL) pernah menjadi nama liga selama delapan musim dari 2008 hingga 2015.