Caitlyn Jenner tiba di Israel pada Kamis minggu lalu, mendarat di Bandara Ben Gurion dengan niat untuk merayakan sebuah pesta yang kabarnya akan sangat meriah di Tel Aviv. Namun, hanya sehari setelah kedatangannya, situasi berubah drastis. Israel melancarkan serangan ke Iran, dan seperti hukum fisika dalam geopolitik, setiap aksi pasti memicu reaksi. Iran pun segera membalas dengan serangan rudal ke Israel. Akibatnya, pesta yang dinanti-nanti dibatalkan, bendera warna-warni pun digulung, dan Caitlyn terpaksa mencari perlindungan di bunker.
Belum sempat mengenakan gaun pesta, Caitlyn sudah harus bersembunyi di tempat perlindungan bawah tanah, mendengarkan suara ledakan di atasnya. Dalam situasi yang tidak terduga ini, dia memutuskan untuk menikmati segelas wine bersama influencer Israel, Regev Gur. Regev bahkan sempat mengunggah foto mereka di X sebelum menghapusnya, dengan caption, “Kalian ngapain saat sirene berbunyi? Gue minum wine sama Caitlyn.”
Meski dalam kekacauan, Caitlyn tetap aktif di media sosial. Dia membagikan foto langit yang dipenuhi misil dengan latar belakang lagu “Hallelujah” versi Pentatonix. Menurut laporan media Israel, saat ini Caitlyn menginap di David Intercontinental Hotel, Tel Aviv, sebuah hotel bintang lima yang biasanya menjadi tempat menginap diplomat dan selebriti. Meskipun tidak lagi berada di bunker, dia diminta untuk tetap waspada.
Karena langit Israel ditutup dan semua penerbangan dibatalkan akibat hujan rudal dari Iran, Caitlyn akhirnya memutuskan untuk menyeberang darat ke Yordania demi bisa kembali ke Los Angeles. Begitu penerbangan dibuka kembali pada Minggu pagi, Caitlyn langsung mencari tiket pulang. Sebelum serangan terjadi, Caitlyn juga sempat menjelajahi selatan Israel, mengunjungi lokasi serangan Hamas, bertemu penyintas di lokasi festival Nova, dan mampir ke Kibbutz Be’eri yang hancur parah.
