Viral! Wanita 37 Tahun di Jilin, China, Tak Pernah Menghapus Riasan Selama 22 Tahun
Gao, seorang perempuan berusia 37 tahun dari Jilin, China, baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mengungkapkan kebiasaan ekstrem yang telah dilakukannya selama lebih dari dua dekade: ia tidak pernah menghapus riasan di wajahnya. Kebiasaan ini ternyata membawa konsekuensi serius bagi kesehatan kulitnya.
Video yang diunggahnya di Weibo menunjukkan kondisi wajahnya yang parah, dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal yang menyiksa. Gao mengisahkan bagaimana ketertarikan terhadap lipstik ibunya membawanya untuk mulai merias wajah sejak usia 15 tahun. Namun, ia menganggap menghapus riasan sebagai hal yang merepotkan, berpikir, “Mengapa harus repot-repot jika saya akan memakainya lagi besok?” Akibatnya, ia hanya membilas wajahnya dengan air sebelum tidur dan melanjutkan rutinitas riasan keesokan harinya.
Meskipun berjuang dengan jerawat selama bertahun-tahun, kondisi kulit Gao relatif baik hingga awal tahun ini, ketika ia mengalami reaksi alergi serius yang membuat wajahnya membengkak. Alih-alih mencari bantuan dari dokter kulit, ia memilih klinik estetika medis untuk mendapatkan suntikan “penguat kulit,” namun perawatan ini justru memperburuk kondisinya, membuat kulitnya tampak keunguan.
“Gatalnya tak tertahankan… Saya bersembunyi di rumah setiap hari. Saya tidak berani keluar,” ungkap Gao dalam video yang viral. Ia menambahkan, “Seluruh wajah saya keriput dan mengerikan. Saya takut bertemu orang atau berteman. Ruamnya terasa seperti ribuan semut kecil merayap di wajah saya.”
Gao tumbuh dalam keluarga sederhana dan terkadang menggunakan produk alas bedak murah, yang ia duga berkontribusi pada kondisi kulitnya saat ini. Para dokter kulit pun skeptis bahwa hanya riasan yang dapat menyebabkan gejala yang dialami Gao, meski ritual membersihkan wajahnya tergolong buruk.
Beberapa ahli menilai gejala tersebut bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti rosacea atau dermatitis. “Tidak mencuci muka dengan benar selama 22 tahun bukanlah ide yang baik, tetapi masalah ini bisa saja disebabkan oleh berbagai alasan lain seperti penggunaan produk keras, penyalahgunaan steroid, atau suntikan yang terlalu sering,” jelas seorang ahli.
