Chikita Meidy Menghadiri Sidang Perdana Gugatan Cerai
Chikita Meidy hadir dalam sidang perdana atas gugatan cerainya terhadap Indra Adhitya di Pengadilan Agama Tigaraksa. Dalam kesempatan tersebut, ia meluruskan beberapa isu yang menyangkut penyebab keretakan rumah tangganya.
Pada Rabu (23/7/2025), Chikita menjelaskan alasan yang mendasari langkahnya untuk mengajukan gugatan cerai. “Saya ingin jelaskan mengapa gugatan ini terjadi, salah satunya adalah permintaan dari beliau sendiri yang tidak ingin saya lagi sebagai istrinya. Salah satu penyebab utamanya adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi selama empat tahun terakhir,” ungkapnya.
Mantan penyanyi cilik ini menambahkan bahwa suaminya, yang dinikahinya pada 2018, sudah menyerah. Kesenjangan ekonomi menyebabkan banyak perselisihan muncul. “Gugatan ini terjadi karena kesepakatan, dan beliau sudah letih menjadi penyedia dan pelindung untuk keluarga kami. Akhirnya, karena saya yang membayar tagihan, kami sering bertengkar. Dia pernah bilang, ‘Saya gak kuat,’ tetapi saya selalu berusaha membayar segala sesuatu, mulai dari listrik, KPR, hingga biaya sekolah,” bebernya.
Dalam sidang tersebut, Chikita juga membantah tuduhan mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialamatkan kepadanya dan menjelaskan alasan perselisihan yang sebenarnya. “Tidak ada KDRT! Perselisihan kami muncul setelah rekening pribadi saya mengalami kehilangan dana sebesar Rp 160 juta. Ini yang jadi pemicu, dan akhirnya dia mengaku, ‘Saya terpaksa mencuri’,” jelasnya sembari menunjukkan chat dari Indra yang menyatakan kesulitan financialnya.
Pada hari itu, Chikita juga menunjukkan bukti yang membuatnya semakin merasa geram, yaitu adanya penagihan utang Indra yang langsung menghubungi manajernya. “Saya rasa cara itu tidak baik. Utangnya dia ditagih melalui manajer saya, termasuk masalah money game,” katanya dengan nada kesal.
Sementara itu, dalam sidang perdana yang dihadiri oleh Chikita, Indra Adhitya tidak hadir dengan alasan mengikuti meeting bisnis di luar kota. Menurut kuasa hukumnya, Indra akan hadir dalam mediasi yang dijadwalkan pada 19 Agustus 2025.
