Decade-Long Fugitive from China Captured in Bali

Decade-Long Fugitive from China Captured in Bali

Pria dengan inisial XP sebelumnya didakwa bersalah pada 21 Januari 2015 atas kasus penipuan oleh Kejaksaan Guangzhou, China. Ia menghadapi tuduhan yang mengakibatkan kerugian sebesar 12.698.600 RMB, atau sekitar Rp 28,5 miliar, sejak September 2025. Namun, cara dia bisa lolos dan bersembunyi di Bali masih menjadi misteri.

Penangkapan XP terjadi berkat patroli siber yang dilakukan oleh Subdit Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi. Ia ditangkap di kediamannya pada 10 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 Wita, oleh tim gabungan Subdirektorat Penyidikan dan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Setelah ditangkap, XP dibawa ke Kantor Imigrasi Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut dan ditempatkan dalam ruang detensi sebelum proses deportasi.

Pada Sabtu, 12 Mei 2025, XP akhirnya dideportasi dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, dalam perjalanan kembali ke Guangzhou. Proses deportasi ini diungkapkan oleh Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, yang menekankan bahwa langkah tersebut sepenuhnya mengikuti ketentuan hukum yang berlaku dan memprioritaskan aspek kemanusiaan serta kerja sama internasional.

Yuldi juga menegaskan bahwa Ditjen Imigrasi telah menjalin komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai negara terkait pertukaran data dan informasi mengenai orang asing. Usaha ini bertujuan agar warga negara asing yang bermasalah tidak bisa melarikan diri ke Indonesia untuk menghindari hukuman.

“Penangkapan buronan internasional ini merupakan bukti nyata komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mendukung penegakan hukum pelaku kejahatan internasional melalui kerja sama yang intens,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa Imigrasi akan terus berkontribusi agar Indonesia tak dianggap sebagai tempat pelarian bagi buronan.

Dengan demikian, Imigrasi berkomitmen untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah tempat aman bagi siapapun yang mencari perlindungan dari hukuman pidana di negaranya.

Artikel ini telah dipublikasikan di detikNews.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *