Festival Pacu Jalur: Momen Gemilang Budaya Indonesia
Tren aura farming Pacu Jalur yang belakangan viral di platform media sosial global akhirnya menarik perhatian Kementerian Pariwisata. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan bahwa fenomena ini menghadirkan peluang besar untuk mengangkat promosi wisata budaya Indonesia ke mata dunia.
“Pacu Jalur yang viral dan mendunia ini adalah momentum yang sangat baik. Ini bukan hanya soal tontonan di media sosial, tetapi juga sebuah strategi untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang mungkin selama ini tidak terlalu terangkat,”
Kementerian Pariwisata telah memberikan dukungan sejak tahun 2022 melalui program Karisma Event Nusantara (KEN), yang kini menjadikan Festival Pacu Jalur sebagai salah satu acara budaya berkelas dengan promosi dan dukungan dari pemerintah pusat.
Lebih dari Sekadar Perlombaan
Ni Luh mengungkapkan bahwa Festival Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu biasa. Tradisi ini telah ada sejak abad ke-17, ketika masyarakat Kuantan Singingi menggunakan perahu besar untuk mengangkut hasil panen. Dari kebiasaan berpacu pulang kampung inilah lahir tradisi Pacu Jalur yang kini telah dilestarikan.
“Tradisi ini bukan hanya penting bagi masyarakat Riau, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan Kekayaan Intelektual Indonesia yang perlu terus dijaga,” tambahnya.
Respons Kementerian yang Proaktif
Menanggapi kritik mengenai respons yang dinilai lambat terhadap viralnya Pacu Jalur, Ni Luh Puspa menjelaskan bahwa kementerian sudah mendukung acara ini jauh sebelum viral. “Dari sebelum viral, kami sudah memberikan dukungan konkret. Acara ini tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya dengan tegas.
Viralnya Pacu Jalur dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mendorong promosi berbagai event budaya dan olahraga tradisional lainnya di seluruh nusantara. Kementerian aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk penyelenggara, pemerintah daerah, media, dan kreator konten untuk memperluas jangkauan promosi melalui berbagai saluran, termasuk Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.
Menuju Tourism 5.0
Kementerian juga mulai menerapkan konsep baru dalam promosi pariwisata yang disebut Tourism 5.0, dengan pendekatan yang lebih kreatif dan terarah sesuai target segmen pasar.
Dengan perencanaan matang, Kemenparekraf telah menyiapkan lima program unggulan untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, salah satunya adalah Festival Pacu Jalur. “Kami ingin wisata budaya di luar Bali juga meraih popularitas. Pacu Jalur adalah contoh bagaimana acara lokal bisa menarik perhatian global dengan strategi yang tepat,” tutup Ni Luh Puspa.