Di permukaan, industri modeling terlihat lebih inklusif dengan semakin banyak model curvy. Namun, di balik itu semua, standar tubuh kurus yang tidak realistis masih mendominasi dunia fashion. Seorang model anonim berbagi sisi gelap profesinya, mengungkapkan bahwa industri seringkali menuntut model untuk mencapai tingkat kurus yang ekstrem. Dia mengenang awal kariernya yang glamor dan menggairahkan, namun menyadari bahwa untuk bisa bersaing di dunia modeling papan atas sangatlah sulit. Bukan hanya ‘faktor X’ yang diperlukan, tetapi juga ukuran tubuh yang ekstrem—size 4 (XS) atau bahkan lebih kecil.
“Mereka memperlakukanmu seperti hal terbaik sejak Kate Moss, tetapi peluang untuk menembus dunia modeling papan atas sangat kecil, hanya satu dari sejuta,” ungkap wanita yang pernah menjadi model Burberry itu. Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa menjadi model meningkatkan rasa percaya diri, namun kenyataannya justru sebaliknya. Tuntutan komersial membuat banyak model merasa insecure bahkan tidak berharga.
Dia menuturkan pengalaman pahit saat bekerja dengan merek retail besar di Paris pada 2023. “Saat itu saya baru 19 tahun. Mereka meminta saya untuk memanggil model lain, hanya karena mereka butuh seseorang yang ‘lebih kurus’. Saya sudah menjalani diet ketat selama setahun atas permintaan agensi,” ceritanya. Meski memiliki ukuran S, ia merasa tidak pernah cukup kurus, bahkan ketika kenyataannya, ia sudah terlalu kurus. Pengalaman tersebut menggerus mentalnya, karena selalu dibandingkan dengan model lain dan diminta untuk menjalani diet ekstrem.
“Orang-orang sering bercanda bahwa agensi suka saya terlihat seperti ‘setengah mati’. Seperti vampir, saya menjauh dari sinar matahari dan sengaja membiarkan lingkaran hitam di bawah mata terlihat,” katanya. Meskipun publik merasa industri ini telah berubah sejak 1990-an, dia berpendapat bahwa tidak banyak yang benar-benar bergeser. Nilai-nilai body positivity mungkin mulai muncul sejak 2010, tetapi menurutnya, itu semua hanya performatif.
“Obsesi terhadap tubuh super kurus kembali kuat, terutama dengan maraknya penggunaan Ozempic di antara selebriti dan influencer,” tambahnya. Pada November 2024, dia diberitahu bahwa ukuran tubuhnya telah berubah dan ia akan dikeluarkan dari agensi. Meskipun ia masih terlihat kurus, kenaikan berat badan tetap dilarang di industri ini.
Setelah meninggalkan dunia modeling, wanita itu mengaku merasa bebas. Meskipun ada banyak hal yang ia rindukan, ia tidak merindukan kehilangan kendali atas tubuhnya. Kini, ia bahkan enggan membaca majalah fashion, melihat model-model dengan tubuh yang tidak realistis.