Memasuki tahun 2025, tren rambut yang sedang naik daun adalah gaya yang memancarkan keanggunan sekaligus kesederhanaan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah potongan rambut yang lembut, berkelas, dan berkesan timeless—dikenal sebagai Gaya Classic Princess. Terinspirasi dari keanggunan para bangsawan dan ikon mode, gaya ini memadukan sentuhan modern dengan nuansa kemewahan klasik yang tak lekang oleh waktu.
Berbeda dari gaya blunt cut dan shaggy layers yang sempat mendominasi, gaya ini menawarkan tampilan yang lebih halus dan sophisticated namun tetap effortless. Gambaran dari majalah fashion ternama menyebutnya sebagai “perpaduan elegan antara potongan bob yang klasik dengan sentuhan kontemporer yang terasa royal.” Ciri utamanya adalah gabungan antara nuansa kemewahan zaman dulu dengan gaya modern yang lebih bersahaja, cocok dipadukan dengan berbagai outfit dari sweater kasmir hingga blazer klasik dan aksesori mutiara yang elegan.
Bayangkan gaya ikonik yang terinspirasi dari era 90-an, dengan sentuhan modern dari wajah-wajah bangsawan terkenal. Gaya ini memiliki ciri-ciri:
- Panjang: Menjatuhkan di antara rahang dan tulang selangka, membingkai wajah secara manis.
- Bentuk: Siluet bulat lembut dengan volume tipis yang cocok untuk semua bentuk wajah.
- Tekstur: Halus, berkilau, dan alami dengan gerakan yang tidak kaku.
- Styling: Belahan samping yang tipis atau tengah yang rapi dengan sentuhan blow dry agar tampil anggun dan klasik.
Biasanya, gaya ini dipadukan dengan belahan samping atau tengah yang sempurna, dikombinasikan dengan layering ringan untuk menambah volume alami tanpa berlebihan. Contohnya, tampilan elegan ala Putri Diana di masa 90-an atau keanggunan natural Grace Kelly yang disederhanakan agar lebih modern. Potongan ini juga banyak diadopsi oleh para selebriti dan influencer yang mengusung gaya quiet luxury. Misalnya, Sofia Richie yang tampil simpel namun tetap memancarkan wahyu kemewahan.
Bagi yang tertarik mencobanya, mintalah penata rambut memotong panjangnya sekitar dagu hingga tulang selangka, membingkai wajah secara halus. Tambahkan lapisan tipis untuk memberi volume alami dan gerak yang natural. Jadi, gaya ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebuah pernyataan timeless sophistication yang tetap relevan kapan saja.