Keajaiban di Balik Insiden Air India Penerbangan AI 171
Dalam insiden jatuhnya Air India penerbangan AI 171, terdapat satu kisah luar biasa dari Ramesh Viswash Kumar, penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat Boeing 787 Dreamliner. Keberuntungannya memicu perdebatan mengenai kursi paling aman di pesawat. Kumar duduk di kursi 11A, yang terletak dekat dengan pintu darurat, dan menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi yang merenggut nyawa seluruh penumpang lainnya dalam penerbangan menuju London.
“Dalam kasus ini, karena penumpang duduk dekat pintu darurat, kursi ini jelas merupakan yang teraman hari itu. Namun, tidak selalu 11A. Itu tergantung pada konfigurasi pesawat,” ungkap Ron Bartsch, Ketua AvLaw Aviation Consulting di Sydney, seperti yang dilaporkan oleh Independent.
Perdebatan Tentang Keamanan Kursi
Para ahli keselamatan penerbangan menekankan bahwa tidak ada kursi yang sepenuhnya aman dalam setiap kecelakaan. Konfigurasi kabin yang bervariasi di setiap pesawat membuat posisi tempat duduk yang aman dalam satu kejadian belum tentu berlaku pada kasus lain. “Setiap kecelakaan berbeda, dan mustahil memprediksi keselamatan hanya berdasarkan lokasi kursi,” kata Mitchell Fox dari Flight Safety Foundation.
Meski demikian, studi yang dilakukan oleh Popular Mechanics pada tahun 2007 menunjukkan bahwa penumpang di bagian belakang pesawat cenderung memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi. Sementara itu, beberapa ahli berpendapat bahwa area di sekitar sayap menawarkan stabilitas yang lebih baik.
Duduk dekat pintu darurat dapat meningkatkan peluang untuk keluar lebih cepat setelah insiden. Dalam kasus Kumar, akses langsung ke pintu darurat dan bagian kabin yang tidak rusak menjadi kunci keselamatannya. Namun, pintu darurat juga bisa tidak berfungsi jika sisi pesawat mengalami kerusakan parah. Kumar melaporkan bahwa sisi pesawat yang berlawanan terhalang oleh dinding bangunan yang ditabrak.
Ancaman di Udara dan Pentingnya Pengarahan Keselamatan
Insiden besar bukan satu-satunya ancaman di udara. Sebagai contoh, pada Januari 2024, panel Boeing 737 MAX terlepas di tengah penerbangan karena baut yang hilang, namun beruntung tidak ada penumpang yang duduk di kursi yang terkena dampak.
Duduk di dekat lorong memang memudahkan evakuasi, tetapi juga meningkatkan risiko cedera akibat barang yang jatuh. Hal yang sering diabaikan penumpang adalah pentingnya pengarahan keselamatan di awal penerbangan. Menyimak dengan serius, memahami posisi pintu darurat, serta menghitung jumlah baris ke pintu terdekat bisa menjadi penyelamat dalam situasi darurat, terutama jika kabin dipenuhi asap.
Kepatuhan terhadap instruksi awak kabin juga terbukti menyelamatkan nyawa seluruh 379 penumpang Japan Airlines saat Airbus A350 bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda, Tokyo, pada awal 2024.
Inovasi dalam Desain Kabin
Menurut Mitchell Fox, dunia penerbangan telah mengalami kemajuan signifikan dalam desain kabin untuk meningkatkan peluang bertahan hidup dari kecelakaan. Fitur-fitur seperti penerangan lantai jalur evakuasi, sistem pemadam kebakaran, material kabin tahan api, dan akses pintu darurat yang lebih baik kini menjadi standar keselamatan modern. “Ada kemajuan luar biasa dalam desain kabin yang meningkatkan kemungkinan selamat dalam kecelakaan,” ujar Fox.