Beberapa pemain diaspora kembali ke panggung sepak bola tanah air, memperkuat klub-klub Liga 1 Indonesia dan menarik perhatian penggemar. Menampilkan performa gemilang di kompetisi internasional, mereka kini berjuang memikat hati suporter di dalam negeri. Jens Raven, Rafael Struick, dan Jordi Amat adalah contoh nyata dedikasi para pemain yang memutuskan pulang dan memperkuat Timnas Indonesia serta klub-klub elit.
Jens Raven, yang sebelumnya memperkuat Dordrecht U21, memilih bergabung dengan Bali United. Keputusan ini dipengaruhi oleh kehadiran pelatih berbakat Johnny Jansen, yang membawa semangat baru dan pengalaman internasional ke dalam skuad. Di Bali United, Raven bersaing ketat dengan Boris Kopitovic untuk posisi striker utama, sementara peluang tampil di lapangan tetap terbuka lebar berkat aturan pemain U-23.
Rafael Struick sempat tanpa klub setelah meninggalkan Brisbane Roar, namun akhirnya menemukan jalan kembali ke tanah air bersama Dewa United. Dengan pengalaman di Liga Australia dan dukungan dari pemain-pemain muda berbakat seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya, Struick diharapkan mampu tampil matang di sisi sayap kiri, menunjukkan potensi besar bersama skuad asuhan Jan Olde Riekerink.
Jordi Amat, yang pernah bermain melawan Lionel Messi di Spanyol, memutuskan bergabung dengan Persija Jakarta. Dengan duet bersama Rizky Ridho di lini belakang, serta dukungan dari Witan Sulaeman dan Muhammad Ferrari, Amat diharapkan mampu memperkuat pertahanan tim Macan Kemayoran. Debut impresif saat uji coba melawan Arema FC menunjukkan kemampuan Amat untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam perjalanan tim menuju kejayaan.
Bersama semangat baru dan pengalaman internasional, para diaspora ini akan menjadi kekuatan penting dalam kiprah klub dan Timnas Indonesia, menambah warna dan daya saing kompetisi sepak bola tanah air.
—
Pemain Diaspora Pulang Kampung dan Bersinar di Liga 1
Beberapa pemain diaspora kembali untuk memperkaya kompetisi Indonesia Super League. Mereka membawa pengalaman internasional dan semangat juang yang tinggi, menjadi magnet baru bagi penggemar sepak bola tanah air.
Jens Raven: Dari Belanda ke Bali United
Setelah meninggalkan Dordrecht U21, Jens Raven memilih bergabung dengan Bali United, berkat sentuhan ajaib dari pelatih Johnny Jansen. Bersama Bali United, Raven berpeluang besar tampil reguler sebagai striker yang bersaing dengan Boris Kopitovic dan memperebutkan posisi utama sebagai pemain U-23.
Rafael Struick: Meninggalkan Australia, Menjadi Pilar di Dewa United
Setelah sempat tanpa klub, Struick akhirnya bergabung dengan Dewa United. Dengan pengalaman 10 pertandingan dan satu gol di Liga Australia, ia memiliki potensi besar di sayap kiri. Dukungan dari pemain muda seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya menjadikan squad Dewa United semakin kompetitif.
Jordi Amat: Bek Andal di Persija Jakarta
Memiliki pengalaman bertarung melawan Lionel Messi, Amat kini memperkuat Persija Jakarta. Kerja sama dengan Rizky Ridho dan dukungan pemain seperti Witan Sulaeman menguatkan lini belakang tim Macan Kemayoran. Penampilan debutnya yang tanpa kebobolan saat uji coba menunjukkan kesiapan dan kemungkinan kontribusi besar di depan mata.
Dengan pengalaman dan dedikasi, ketiga pemain ini tidak hanya menambah kekuatan klub, tetapi juga membanggakan Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah simbol semangat pulang kampung untuk berjuang dan berjaya di tanah sendiri.