Onic ID Melangkah ke Beban Penentuan di MSC 2025
Siapkan diri, para penggemar! Liga Mobile Legends kembali menyuguhkan ketegangan di tahap knockout MSC 2025. Kali ini, sang juara tanah air, Onic ID, bersiap menghadapi tantangan besar melawan Team Liquid PH di tengah upaya meraih tiket ke grand final yang bergengsi. Duel seru ini akan digelar di Riyadh Boulevard Park 2, Riyadh, Arab Saudi, dan bisa disaksikan secara daring melalui kanal YouTube resmi MLBB Esports.
Menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, Onic memikul harapan besar untuk meraih gelar juara. Tim-tim lain seperti RRQ Hoshi, yang dulu pernah mengharumkan nama Indonesia, harus meninggalkan panggung setelah kalah melawan wakil Malaysia, SRG.OG, di babak perempat final pada 31 Juli 2025.
Jadwal dan Format Pertandingan
Hari ini, keempat tim terbaik akan memamerkan strategi dan kekuatan mereka. Selain Onic ID dan Team Liquid PH, hadir juga SRG.OG dan Onic PH. Pembuka akan mempertemukan Onic ID vs Team Liquid PH, yang kemudian dilanjutkan dengan duel menarik antara SRG.OG dan Onic PH. Dengan format best of 5 (Bo3), tiap tim harus menangkan tiga game berturut-turut untuk melaju ke babak final. Skor akhir yang membawa mereka ke grand final bisa berupa 3-0, 3-1, atau 3-2.
Jadwal lengkap pertarungan ini, diambil dari media sosial resmi, akan menentukan timing pertandingan hari ini. Dan, perlu dicatat, tim yang kalah tetap memiliki peluang merebut posisi ketiga, sementara tim yang menang langsung melangkah ke grand final. Di final nanti, format akan berubah menjadi best of 7 (Bo7), dimana harus menang empat game untuk menjadi jawara dan meraih gelar bergengsi.
Perjuangan Meraih Hadiah dan Prestise
Selain mempertaruhkan nama baik dan kehormatan, keempat tim tersebut berkompetisi untuk merebut piala dan total hadiah sebesar USD 3 juta, setara Rp 49,5 miliar. Semua peserta akan mendapatkan bagian hadiah sesuai ranking akhir mereka, dengan puncaknya di tangan sang pemenang.
Perlu diingat, MSC 2025 merupakan salah satu bagian dari Esports World Cup (EWC) 2025, yang mengumpulkan kompetisi elite dari seluruh dunia. Kalau Indonesia ingin mengangkat nama di panggung internasional, peluangnya ada di tangan Onic. Jika mereka gagal, mimpi menjadi juara akan segera pupus, meninggalkan harapan besar hanya menjadi cerita belaka.
