Jean-Paul van Gastel Resmi Menjadi Pelatih PSIM, Mantan Asisten Ronald Koeman

Jean-Paul van Gastel Resmi Menjadi Pelatih PSIM, Mantan Asisten Ronald Koeman

PSIM Jogja Resmi Perkenalkan Pelatih Baru Jean-Paul van Gastel

PSIM Jogja dengan bangga mengumumkan pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel, sebagai nakhoda baru mereka untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Van Gastel memiliki pengalaman yang kaya, pernah menjadi asisten dua legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst.

Manajer PSIM, Razzi Taruna, menjelaskan, “Dia sempat menjadi asisten Ronald Koeman, Fred Rutten, dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda.” Karier Van Gastel sebagai asisten Koeman berlangsung di Feyenoord pada periode 2011-2014. Setelah Koeman pindah ke Southampton, Van Gastel tetap berperan sebagai asisten pelatih di bawah Van Bronckhorst hingga 2019.

Duet mereka berlanjut ketika keduanya hijrah ke klub China, Guangzhou R&F. Meskipun Van Bronckhorst hanya melatih di sana selama setahun pada 2020, Van Gastel berhasil naik menjadi pelatih kepala pada 2021-2022. Kegemilangan pelatih berusia 53 tahun ini terlihat saat ia mengantarkan NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi liga Belanda.

Razzi menambahkan, “Dia juga sempat melatih di divisi 2 Belanda dan membawa klub tersebut promosi ke divisi 1.” Selama kariernya sebagai gelandang, Van Gastel bermain di Willem II dan Feyenoord, sebelum gantung sepatu bersama De Graafschap. Selain itu, pelatih kelahiran Breda ini juga tercatat memperkuat Tim Nasional Belanda sebanyak lima kali.

Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot, mengingat pengalaman mentereng yang dimilikinya. Namun, Van Gastel akhirnya setuju bergabung dengan PSIM karena visi dan misi yang akan diemban. “Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting,” ujar Razzi.

Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. Dengan kehadiran pelatih berkelas seperti Jean-Paul van Gastel, PSIM optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberikan kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. “Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi,” pungkas Razzi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *