Kebun Raya Mangrove Surabaya: Dua Tahun, 74 Koleksi yang Mengagumkan!

Kebun Raya Mangrove Surabaya: Dua Tahun, 74 Koleksi yang Mengagumkan!

Perayaan Dua Tahun Kebun Raya Mangrove Surabaya

Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya, yang kini genap berusia dua tahun, mengalami perkembangan yang signifikan. Pada perayaannya yang berlangsung pada 26-27 Juli 2025, jumlah koleksi mangrove meningkat menjadi 74 jenis dari sebelumnya 56 jenis saat diresmikan pada 26 Juli 2023. Pertambahan ini tidak hanya memperkaya aspek konservasi, tetapi juga memperkuat peran KRM sebagai pusat edukasi dan inovasi, serta sebagai alternatif sumber pangan lokal.

“Kami berkomitmen tidak hanya untuk menambah koleksi, tetapi juga ingin KRM menjadi sumber pangan yang mendukung ketahanan pangan kota Surabaya,” ungkap Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.

Perayaan dua tahun KRM disemarakkan dengan beragam kegiatan edukatif dan rekreatif, yang diselenggarakan di kawasan KRM Gunung Anyar. Moment ini tidak hanya sekadar merayakan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menegaskan arah pengembangan KRM ke depan. Hal ini termasuk memperkuat ketahanan pangan berbasis ekosistem mangrove.

“Sebagai Kebun Raya Mangrove, kami harus memenuhi lima fungsi utama: konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan,” jelas Antiek. Namun, KRM tidak berhenti di situ; sejak awal, kebun raya ini ditargetkan untuk menjalankan enam fungsi, termasuk sebagai sumber alternatif pangan.

Pemkot Surabaya juga tengah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BRIN dan Wahana Visi, untuk mengeksplorasi pemanfaatan mangrove sebagai sumber pangan. Salah satu proyek yang sedang diuji coba adalah penanaman padi biosalin di lahan demplot KRM, serta pengembangan sistem silvofishery di kawasan mangrove.

“Kami sangat berharap dengan pertambahan koleksi dan pengembangan yang lebih terarah, KRM Surabaya bisa menjadi role model kebun raya mangrove berbasis ketahanan pangan di Indonesia,” pungkas Antiek.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *