Kemenpar Enhances 3B Tourism Development, Featuring Banyuwangi’s Unique Attractions

Kemenpar Enhances 3B Tourism Development, Featuring Banyuwangi’s Unique Attractions

Kementerian Pariwisata terus mengembangkan program pariwisata di Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara, yang dikenal sebagai 3B. Inisiatif ini bertujuan untuk meratakan distribusi wisatawan dan meningkatkan ekonomi di ketiga daerah tersebut. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menegaskan komitmen Kemenpar dalam melaksanakan program Pariwisata 3B. Menurutnya, pengembangan wisata 3B merupakan strategi penting untuk memastikan distribusi pariwisata yang lebih merata.

“Pada tanggal 22 Juni mendatang, kami akan mengundang semua pihak terkait di wilayah 3B untuk membahas percepatan program ini secara lebih masif, agar dapat segera dilaksanakan,” ungkap Hariyanto saat meluncurkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi.

Saat ini, Pulau Bali mengalami konsentrasi pariwisata yang berlebihan di bagian selatan. Program pariwisata 3B hadir untuk mengatasi masalah ini dengan mendistribusikan wisatawan ke berbagai daerah. “Salah satu cara untuk mendistribusikan wisatawan ke wilayah 3B adalah melalui strategi promosi yang efektif tentang Banyuwangi serta Bali Barat dan Bali Utara,” tambahnya. “Kita tidak perlu menunggu semua infrastruktur siap; kita harus memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.”

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa Banyuwangi siap untuk berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata 3B. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari pembuatan paket wisata hingga pembangunan konektivitas antarwilayah 3B, termasuk penggunaan kapal cepat. “Sejumlah agen perjalanan di Banyuwangi sudah siap dengan paket-paket wisata 3B. Operasional kapal cepat juga sudah siap, tinggal menunggu kesiapan di wilayah Bali,” kata Ipuk pada Jumat (20/6/2025).

Ipuk berharap agar pariwisata 3B dapat segera terwujud. Ia yakin bahwa paket wisata 3B akan semakin memajukan sektor pariwisata di masing-masing wilayah. “Banyuwangi sudah siap dengan bandara, pelabuhan, hotel, dan homestay yang memadai, serta beragam agenda menarik. Kulinernya juga sangat menggugah selera,” tambahnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, juga telah mengadakan rapat untuk mempercepat pengembangan pariwisata 3B bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada bulan Mei lalu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *