Ketua Umum IMI Apresiasi Kesuksesan Jakarta E-Prix 2025
Bambang Soesatyo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Formula E-Jakarta (Jakarta E-Prix 2025). Diikuti oleh 22 pembalap dari berbagai negara, ajang ini membuktikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah kejuaraan internasional dengan standar dunia.
Gelaran yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol ini juga berfungsi sebagai platform promosi kendaraan listrik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan industri kreatif.
“Kesuksesan Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya prestasi penyelenggara dan peserta, melainkan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa kita mampu menyelenggarakan even internasional dengan standar tinggi,” ujar Bamsoet seusai mengalungkan FIA President Medal kepada pemenang lomba pada Sabtu (21/6/2025).
Hasil Akhir dan Prestasi Teknologi
Gelaran Formula E Jakarta 2025 dimenangkan oleh Dan Ticktum dari tim Cupra Kiro asal Inggris. Posisi kedua ditempati Edoardo Mortara dari Mahindra Racing, Swiss, diikuti oleh Nico Mueller dari Andretti yang juga berasal dari Swiss di posisi ketiga.
Bamsoet menegaskan, event ini lebih dari sekadar balapan. Jakarta E-Prix menjadi momentum efektif untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kendaraan listrik di Indonesia, serta mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan.
Debut mobil GEN3 Evo, dengan peningkatan teknologi signifikan, menghadirkan balapan yang lebih seru. Mobil ini mampu berakselerasi 0-60 mph 30% lebih cepat dibandingkan mobil Formula 1 terbaru dan 36% lebih cepat dari model GEN3 sebelumnya, menegaskan Formula E sebagai ajang balap terdepan di era elektrifikasi dan keberlanjutan.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Jakarta E-Prix 2025 juga sukses menarik wisatawan domestik dan internasional, memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata dan industri kreatif. Tingkat okupansi hotel di kawasan Ancol hampir penuh menjelang lomba, sementara bisnis kuliner dan UMKM sekitar mengalami kebangkitan.
Puluhan ribu pengunjung tidak hanya menikmati balapan, tetapi juga menjelajahi kekayaan budaya dan atraksi wisata Jakarta. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa event olahraga dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi inklusif di tingkat lokal maupun nasional.
“Hotel, restoran, UMKM, dan destinasi wisata sekitar Jakarta merasakan manfaat ekonomi dari hadirnya ribuan pengunjung Jakarta E-Prix. Ini menunjukkan bagaimana olahraga menjadi pendorong kemajuan ekonomi nasional. Dengan kontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan, event seperti Jakarta E-Prix akan terus dikembangkan sebagai strategi utama,” tutup Bamsoet.