Kim Kardashian kembali mencuri perhatian dunia kecantikan dengan inovasi terbaru yang bikin heboh—sebuah shapewear wajah yang dirancang khusus untuk merampingkan dan membentuk garis rahang. Produk ini, bagian dari lini Skims yang terkenal, dinamai Seamless Sculpt Face Wrap dan dijual seharga $48 atau sekitar Rp 780 ribu. Kabarnya, alat ini mampu meniruskan pipi dan menegaskan garis rahang, menawarkan solusi instan untuk tampilan wajah yang lebih tirus dan terdefinisi.
Terbuat dari bahan yang terinspirasi dari shapewear tubuh, seperti campuran polyamide dan elastane, face wrap ini juga diklaim mengandung collagen yarn agar mendukung rahang secara lembut dan nyaman dipakai. Penggunaannya cukup mudah—balutkan di wajah dan kepala dengan pengikat Velcro yang praktis, memungkinkan pemakai merasa nyaman saat tidur maupun santai di rumah. Kim sendiri mengungkapkan, “Ini akan membuat dagumu tampak lebih kencang. Nyaman dipakai di malam hari atau saat santai di rumah.”
Dalam waktu singkat setelah peluncuran, produk ini langsung ludes terjual. Namun, popularitas yang cepat bukan berarti tanpa kritik. Banyak dokter kecantikan dan ahli bedah plastik memberikan pandangan skeptis terkait efektivitas jangka panjang dari inovasi ini. Menurut mereka, alat ini lebih mirip dengan pakaian penekan sementara dan bukan solusi permanen untuk membentuk wajah. “Alat ini tidak akan memberikan perubahan struktural jangka panjang,” ujar Dr. Anil Shah, dokter bedah plastik bersertifikat di New York dan Chicago. Ia menambahkan, membentuk garis rahang yang benar-benar tampak perlu melalui prosedur seperti pengurangan lemak, pengencangan kulit, atau peningkatan otot leher—bukan hanya dengan membalut wajah.
Dr. Konstantin Vasyukevich juga menegaskan bahwa efeknya sangat temporer, paling hanya memberi tampilan rahang yang lebih tegas selama beberapa jam. Beberapa ahli bahkan menyebut desain face wrap ini menyerupai alat kompresi yang biasa dipakai pasca operasi plastik, seperti setelah liposuction atau facelift. “Ini persis seperti pembalut yang digunakan pasca prosedur medis, tapi tanpa tindakan medis, hasilnya kecil kemungkinannya nyata,” ujar Dr. Yael Halaas.
Para ahli memperingatkan bahwa penggunaan berkelanjutan bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti penumpukan cairan limfatik di bawah mata, iritasi kulit, bahkan melemahkan otot leher dan menyebabkan sensasi tersedak atau refluks. Lebih jauh lagi, reaksi alergi terhadap bahan bahan tertentu juga patut diwaspadai. Jadi, meskipun terlihat menarik dan praktis, jangan harap produk ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk perubahan wajah yang nyata.