Kisah Inspiratif Maman Abdurrahman dan Perjuangannya Bersama Persib Bandung

Kisah Inspiratif Maman Abdurrahman dan Perjuangannya Bersama Persib Bandung

Pensiun Sang Veteran: Maman Abdurrahman Mengakhiri Karier Sepak Bolanya

Bek veteran Maman Abdurrahman telah resmi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola. Pria kelahiran 12 Mei 1982 ini telah mengukir perjalanan karier yang mengesankan di berbagai klub Indonesia, termasuk Persib Bandung. Maman mengakhiri kariernya setelah bermain untuk PSPS Riau, di mana sayangnya, klub yang dijuluki Askar Bertuah itu gagal lolos ke Liga 1 pada musim 2024/2025.

“Sepak bola telah memberikan saya banyak hal, dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan. Namun, yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama 24 tahun karier saya,” tulis Maman di akun Instagram pribadinya saat mengumumkan pensiun pada Kamis, 19 Juni 2025.

Maman merasa bangga menjadi bagian dari sepak bola Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah dibelanya, serta kepada keluarganya yang selalu mendukungnya. “Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini,” tambahnya.

Awal Karier yang Cemerlang

Karier sepak bola Maman dimulai di PS PAM Jaya pada 1996-1998, sebelum bergabung dengan Persijatim yang kemudian menjadi Persijatim Solo FC pada musim 2001. Selama tiga musim di klub tersebut, Maman mencatatkan 13 pertandingan dan menyumbang 3 gol. Pada tahun 2005, ia bergabung dengan PSIS Semarang dan bertahan selama 3 musim, mencatatkan 34 pertandingan dan 1 gol.

Di tahun yang sama, Maman mendapatkan debutnya bersama Timnas Indonesia di turnamen Brunei Merdeka Games 2006. Ia juga menjadi bagian dari Skuad Garuda di Piala Asia 2007, meskipun langkah tim terhenti di babak grup.

Kesuksesan Bersama Persib Bandung

Penampilan Maman yang mengesankan menarik perhatian Persib Bandung, dan pada musim 2008, ia bergabung dengan klub tersebut. Selama enam musim di Persib, Maman memainkan 135 pertandingan dan mencetak 4 gol. Ia dikenal sebagai bek yang tenang dan mampu membaca permainan lawan.

Salah satu kenangan terindahnya adalah saat mencetak gol penyama kedudukan melawan Persija Jakarta pada 27 Mei 2012, yang menyelamatkan Persib dari kekalahan.

Pindah ke Persija Jakarta

Pada tahun 2013, Maman memutuskan meninggalkan Persib dan berkelana ke beberapa klub, termasuk Sriwijaya FC dan Persita Tangerang, sebelum akhirnya bergabung dengan Persija Jakarta pada 2016. Kepindahannya ini sempat menimbulkan kontroversi karena rivalitas antara Persib dan Persija, namun Maman menunjukkan profesionalisme di lapangan.

Di Persija, Maman merasakan manisnya gelar juara, termasuk Liga 1 pada musim 2018. Meskipun usianya tidak lagi muda, ia tetap menjadi pilihan utama di lini belakang dan berperan besar dalam keberhasilan tim meraih trofi yang telah lama dinanti.

Selain Liga 1, Maman juga meraih gelar lain seperti Piala Presiden 2018 dan Piala Menpora. Keberhasilannya di Persija semakin mengukuhkan posisinya di hati suporter Jakmania, berkat perannya sebagai pemimpin di lini belakang.

Penutupan Karier yang Mengharukan

Maman Abdurrahman bertahan di Persija hingga musim 2023/2024, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PSPS Riau, klub terakhir yang dibelanya pada musim 2024/2025. Dengan pensiunnya Maman, sepak bola Indonesia kehilangan salah satu sosok yang telah memberikan banyak kontribusi dan inspirasi selama lebih dari dua dekade.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *