Kemenaker Kolaborasi dengan 19 Kepala Daerah untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menjalin kerjasama dengan 19 kepala daerah, pelaku dunia usaha dan industri (DUDI), serta beberapa perguruan tinggi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan vokasi yang inovatif. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa kebijakan dan program Kemnaker fokus pada penguatan daya saing dan produktivitas nasional dengan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, penelitian dan teknologi, serta pemberdayaan kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas,” ungkap Yassierli pada konferensi yang diadakan pada Jumat (25/7/2025).
Nota Kesepahaman antara Pemda dan Perguruan Tinggi
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, La Ode Haji Polondu, dengan 19 bupati dan wali kota dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, dalam acara yang berlangsung di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar.
Beberapa kepala daerah yang terlibat dalam kolaborasi ini termasuk Wali Kota Makassar, Bupati Maros, Bupati Bone, dan Bupati Bulukumba. Dari sektor pendidikan dan usaha, penandatanganan juga dilakukan oleh Dekan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin dan Rektor Institut Teknologi Pertanian Takalar.
Pelatihan Berbasis Kompetensi di BBPVP Makassar
Dirjen Binalavotas Agung Nur Rohmad menyampaikan bahwa acara ini juga meluncurkan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di BBPVP Makassar, diikuti oleh 176 peserta dengan 11 paket pelatihan beragam yang mencakup pelatihan bisnis dan manajemen, teknik las, teknik elektronika, serta banyak lagi.
La Ode Haji Polondu, sebagai penggagas nota kesepahaman, menekankan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang siap pakai, serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. “Isu ketenagakerjaan, terutama dalam meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja dan mengatasi pengangguran, harus ditangani melalui kolaborasi aktif antara pemerintah, daerah, perguruan tinggi, dan DUDI,” tegas La Ode.
Tonton juga video “Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya” di sini:
[Gambas:Video 20detik]
—
**Sponsor**
Tingkatkan kompetensi tenaga kerja Anda melalui pelatihan vokasi kolaboratif! Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, industri, dan perguruan tinggi, untuk memberikan pelatihan yang relevan dan inklusif. Program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat SDM dan memberdayakan semua kalangan. Cari tahu lebih lanjut tentang solusi manajemen data dan backup yang akan mendukung pengembangan keterampilan Anda dengan [EaseUS (JP – Japanese)](https://pollinations.ai/redirect-nexad/oQ1FGCjf?user_id=25263117).