Korea yang Mengukir Sejarah Abadi di Persib Bandung

Korea yang Mengukir Sejarah Abadi di Persib Bandung

Jejak Imral Usman: Talenta Bersinar yang Terlupakan di Persib Bandung

Imral Usman, seorang pemain berdarah Minang, pernah menjadi harapan besar Persib Bandung. Direkrut dari PSBL Bandar Lampung untuk Liga Indonesia IX musim 2003, Imral langsung menunjukkan tajinya dengan menjadi top skor tim dengan 10 gol—sebuah prestasi impresif di musim pertamanya.

Meski begitu, nasib berkata lain. Persib lebih mengandalkan striker asing seperti Maciej Dolega serta penyerang lokal Asep Dayat dan Dicky Firasat, membuat Imral sering duduk di bangku cadangan. Namun setiap kali diberi kesempatan, dia tak pernah mengecewakan. Contohnya, gol tunggalnya ke gawang PSDS Deli Serdang dan kontribusi pentingnya melawan Persija.

Momentum paling dikenang adalah saat menghadapi Semen Padang, klub kampung halamannya, di Pusdikpom Cimahi. Imral berhasil mencetak hattrick yang membawa Persib menang 3-1, membuktikan kualitasnya di lapangan.

Sayangnya, perubahan pelatih dan kedatangan pemain asing baru tidak memberikan ruang lebih bagi Imral. Di bawah arahan pelatih Juan Antonio Paez, pelatih dari Chile, skuad Persib didominasi oleh pemain Amerika Latin yang membuat Imral semakin sulit menembus tim inti. Pada musim berikutnya, persaingan dengan penyerang-penyerang kelas dunia seperti Julio Lopez dan Adrian Colombo menambah tantangan bagi Imral untuk bersinar.

Produktivitas Imral menurun, hanya menghasilkan tiga gol di musim tersebut, termasuk gol cepat ke gawang Persijatim Solo FC. Memutuskan untuk mencari tantangan baru, ia mulai berpetualang bersama beberapa klub lain seperti PSIS Semarang, PKT Bontang, Persikabo Bogor, PSIM Mataram Yogyakarta, hingga Persikad Depok.

Perjalanan Imral Usman adalah gambaran seorang pemain yang penuh talenta namun terperangkap dalam dinamika klub yang penuh persaingan dan tekanan, meninggalkan jejak yang tetap dikenang meski jarang tampil sebagai bintang utama.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *