Langkah Tom Lembong Setelah Dapat Abolisi dan Laporkan Hakim serta Tim Audit

Perjuangan untuk Keadilan: Peristiwa Terbaru dalam Dunia Hukum Indonesia

Setelah dinyatakan bebas dari tahanan melalui proses abolisi, Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong, memegang komitmen untuk memperbaiki sistem peradilan di tanah air. Ia melaporkan majelis hakim yang menjatuhkan vonis ke Mahkamah Agung, menyoroti ketidakprofesionalan dan kurangnya keberpihakan dalam proses pengadilan tersebut.

Didampingi pengacara, Zaid Mushafi, Tom Lembong ingin memastikan ada evaluasi mendalam terhadap seluruh rangkaian persidangan—mulai dari penyelidikan hingga putusan. Menurut Zaid, penting untuk mengingatkan bahwa setiap individu berhak mendapatkan perlakuan adil, dan proses hukum harus berlandaskan asas praduga tak bersalah, bukan prasangka bersalah.

Dalam sikap kritisnya, Zaid juga menuturkan adanya dugaan ketidaksesuaian dalam penanganan perkara, terutama terkait sikap salah satu hakim anggota yang dianggap tidak mengedepankan asas tersebut. Ia menegaskan, seluruh majelis hakim yang memutuskan kasus ini akan dilaporkan, demi memastikan akuntabilitas dan transparansi.

Lebih dari sekadar mencari keadilan bagi dirinya, Tom Lembong dan tim berkomitmen memperbaiki sistem hukum nasional. Mereka melaporkan bukan sebagai bentuk balas dendam, melainkan sebagai langkah konstruktif untuk memastikan keadilan dan kebenaran dapat dirasakan oleh seluruh rakyat. Laporan ini juga menyasar tim auditor serta lembaga pengawas lainnya.

Di tengah polemik ini, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto, sebagai bagian dari hak prerogatifnya. Menteri Sekretaris Negara menegaskan bahwa langkah ini tidak mengabaikan potensi praktik korupsi, namun berorientasi pada menjaga persatuan dan stabilitas politik nasional.

Saksikan pembahasan lengkapnya mengenai langkah-langkah ini di program detikPagi edisi Selasa, 5 Agustus 2025. Di sini, juga hadir Nuh…, musisi dari Medan yang terkenal lewat lagu ‘Teruntuk Mia’. Ia akan memperkenalkan karya teranyarnya, ‘Simpan Dulu Rindu’, sebuah surat terbuka untuk orang yang ditinggalkan. Ikuti juga siarannya secara langsung melalui platform digital kami dan berikan pertanyaan atau cerita lewat fitur live chat.
Hindari tidur lagi, dan mulai harimu dengan berita kaya makna!