Larangan Mendikdasmen terhadap Roblox, Psikolog Ungkap Dampaknya bagi Anak-anak

Larangan Mendikdasmen terhadap Roblox, Psikolog Ungkap Dampaknya bagi Anak-anak

Larangan Anak Bermain Gim Roblox oleh Mendikdasmen dan Perspektif Psikolog

Pada awal Agustus 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengeluarkan larangan bagi anak-anak untuk bermain gim Roblox. Keputusan ini diambil setelah beliau meninjau langsung kegiatan di SDN Cideng 02 Pagi, Gambir, Jakarta Pusat, dan mengetahui bahwa banyak siswa yang terlibat dalam permainan tersebut. Mu’ti menganggap Roblox mengandung unsur kekerasan dan tidak sesuai untuk usia anak-anak.

Risiko yang Ditemukan dari Riset Internasional

Agensi riset Inggris, Revealing Reality, mengungkapkan beberapa risiko terkait penggunaan Roblox, di antaranya:

  • Adanya ruang yang menampilkan tema dewasa yang bisa diakses anak di bawah 13 tahun.
  • Fitur verifikasi usia yang mudah dilanggar.
  • Komunikasi tanpa pengawasan antara anak dan orang dewasa.
  • Keamanan yang terbatas dan berpotensi bahaya bagi anak-anak di platform ini.

Perspektif Psikolog tentang Larangan dan Potensi Risiko

Menurut psikolog klinis di SD Cikal Lebak Bulus, Rut Eli Hadadsha, Roblox bukan hanya sekadar gim satu konten, melainkan sebuah platform yang memungkinkan pengguna membuat dan bermain berbagai jenis gim buatan komunitas. Ia menilai bahwa platform ini berpotensi mengandung unsur kekerasan ringan dan konten yang kurang sesuai.

Rut menyebut larangan dari Mendikdasmen bisa menjadi langkah awal untuk melindungi anak dari konten yang tidak layak, tetapi efektivitasnya masih perlu dipertanyakan karena anak juga terpapar kekerasan dari sumber lain.

Pengawasan dan Fitur Pembatasan oleh Orang Tua

Psikolog dan konselor SMP Cikal Lebak Bulus, Rahma Dianti, menambahkan bahwa Roblox memiliki fitur kontrol orang tua dan pengaturan privasi yang dapat digunakan untuk membatasi akses dan komunikasi yang tidak diinginkan. Namun, ia menekankan bahwa fitur ini tidak sepenuhnya menutup risiko yang bisa terjadi.

Risiko tidak hanya terbatas pada Roblox, melainkan berlaku untuk berbagai platform digital dan perangkat yang digunakan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, platform digital juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan edukatif dan pengembangan keterampilan seperti game-based learning, coding, dan belajar bahasa Inggris.

Peran Penting Pengawasan Orang Tua

Rahma menegaskan bahwa pengawasan, bimbingan, dan arahan dari orang tua sangat penting guna melindungi anak dari dampak negatif permainan online. Ketika akses tidak dibatasi dan tidak disaring, risiko seperti paparan konten tidak sesuai, kecanduan, serta dampak psikologis dan fisik dapat meningkat.

Para orang tua harus aktif mengawasi dan mendukung anak dalam menggunakan platform digital, agar mereka mendapatkan manfaat sekaligus terlindungi dari bahaya yang mungkin timbul.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *