Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang
Situs Megalitikum Gunung Padang, terletak di Cianjur, menyimpan banyak misteri yang membangkitkan rasa penasaran. Dikenali sebagai situs yang memiliki nilai sejarah dan kepercayaan gaib, tempat ini dipercaya dijaga oleh dua sosok berpakaian kerajaan dari masa lampau. Rencananya, situs ini akan dipugar pada Agustus 2025, menjadikannya semakin menarik untuk dikunjungi.
Sejarah dan Penemuan
Ditemukan pada tahun 1914 oleh peneliti asal Belanda, N.J. Krom, situs ini terdiri dari lima teras. Teras kelima diyakini sebagai singgasana. Sebelum mencapai teras utama, pengunjung harus mendaki ratusan anak tangga batu curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Di teras pertama, dua batu tegak berdiri menandai gerbang, yang diyakini menjadi tempat penjaga setia yang menjaga keajaiban ini.
Sosok Gaib dan Mitos
Dua sosok pria bertubuh tinggi besar, dikatakan sebagai penjaga kerajaan, sering kali terlihat oleh pengunjung yang datang di malam hari. Khususnya mereka yang melakukan tadabbur alam, merenungkan keajaiban ciptaan. Polisi Khusus Cagar Budaya, Nanang Sukmana, menyatakan bahwa pengalaman yang berbeda di antara pengunjung menciptakan berbagai gambaran sosok gaib yang dihasilkan dari imajinasi masing-masing.
Pesan untuk Pengunjung
Walaupun banyak yang meyakini keberadaan sosok gaib ini, Nanang mengingatkan pengunjung untuk tidak terfokus pada hal-hal mistis. Keberadaan situs prasejarah ini, dengan struktur bangunan yang megah, mesti menjadi fokus utama untuk dinikmati dan dipelajari. Menurutnya, hal ini adalah bukti luar biasa teknis arsitektur masa lalu.
Pandangan MUI Jawa Barat
Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengusulkan untuk menyikapi mitos dengan bijak. Mitos dapat dibedakan menjadi dua; satu yang berpotensi mengarah pada kemusyrikan dan satu lagi yang mengandung nilai etika. Sekretaris MUI, Rafani Achyar, menekankan perlunya membedakan antara keyakinan yang dapat menjerumuskan pada kesalahan spiritual dan yang mendorong pembelajaran etika, seperti menjaga alam.
Menghargai Nilai Sejarah
Dengan setiap kunjungan ke Gunung Padang, pengunjung tidak hanya menyaksikan peninggalan sejarah yang lapuk, tetapi juga merasakan kehadiran yang menakjubkan dari seni dan teknik bangunan zaman dahulu yang patut dihargai.
