Lombok Tengah Demands Fornas Committee to Involve Local Travel Agencies

Komisi II DPRD Lombok Tengah, yang dipimpin oleh Lalu Muhammad Akhyar, menekankan pentingnya melibatkan pengusaha travel lokal dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus di NTB. Akhyar mengingatkan agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton di tanah mereka sendiri. “Jika pengusaha travel di Lombok Tengah sudah memenuhi standar yang ditetapkan, mereka perlu dilibatkan untuk meningkatkan dan mendorong perekonomian lokal,” ungkapnya kepada detikBali pada Rabu, 23 Juli 2025.

Ia menyoroti perlunya transparansi dalam proses seleksi rekrutmen travel, dengan harapan tidak ada praktik curang di balik acara tersebut. “Kami berharap agar pengusaha lokal dapat terlibat, asalkan mereka memenuhi standar yang dibutuhkan,” tambah Akhyar, yang merupakan anggota Partai Golkar.

Tidak hanya itu, Akhyar juga mendorong Pemkab Lombok Tengah untuk melakukan komunikasi aktif dengan panitia Fornas. Menurutnya, semua warga lokal berhak berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan yang begitu penting ini. “Kami mendukung pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pihak panitia agar mereka dapat terlibat. Ini merupakan bentuk dukungan kami,” tegasnya.

Fornas diharapkan dapat memperkuat status Provinsi NTB sebagai destinasi sport tourism di Indonesia, yang telah terbukti melalui keberhasilan berbagai event internasional seperti MotoGP, WSBK, dan paralayang internasional. “Kami sangat mendukung Fornas ini, karena acara ini berpotensi besar untuk mengangkat Lombok Tengah sebagai pusat sport tourism. Ini bisa membawa dampak positif bagi semua sektor,” jelasnya.

Sehubungan dengan itu, Akhyar meminta panitia Fornas untuk lebih terbuka dalam proses rekrutmen travel. Ia juga menyampaikan perhatian terhadap informasi mengenai kerja sama pihak panitia dengan perusahaan luar sebagai penyedia transportasi. “Utamakanlah masyarakat lokal terlebih dahulu. Jika tidak ada pilihan lain, baru cari alternatif dari luar daerah,” pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan pengusaha transportasi lokal menggelar demonstrasi di depan Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Senin, 21 Juli 2025, menyuarakan protes mereka atas ketidaklibatan mereka dalam Fornas VIII 2025. Massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 09.21 Wita, membawa spanduk yang menunjukkan kekecewaan mereka. Dalam orasinya, koordinator aksi Lalu Reza Fadila mendesak panitia Fornas 2025 untuk melibatkan para pengusaha transportasi lokal, menegaskan bahwa mereka tidak ingin disisihkan demi travel dari luar daerah. “Kami hanya mencari sedikit rezeki dari event besar ini,” ujarnya. Reza juga menambahkan bahwa travel lokal sudah memenuhi syarat sebagai penyedia transportasi untuk Fornas 2025, namun secara mendadak panitia mengubah regulasi untuk mengizinkan kendaraan listrik dari luar.