Menelusuri Jejak Hikmah Dr. Mahathir Mohamad
Di tengah riuhnya dunia modern yang cepat berlalu, nama besar Dr. Mahathir Mohamad tetap bergaung. Di usianya yang menginjak 99 tahun, Ia bersiap memasuki satu abad hidup pada 10 Juli 2025. Tak kunjung padam, Dr. Mahathir terus menulis, berdebat dalam forum internasional, menyampaikan kritik pedas kepada para penguasa, sekaligus melontarkan humor tajam di media sosial. Tiada tanda-tanda pelambatan, seakan waktu enggan melawan ketekunan seorang Mahathir.
“Pada pertengahan tahun 2025, genaplah usia saya 100 tahun. Insya-Allah, jika saya masih bernapas, ia adalah perjalanan panjang yang penuh dugaan. Alhamdulillah, hingga saat ini saya dikaruniai kesehatan yang cukup baik. Saya bisa berdiri, bergerak, dan berpikir dengan jernih. Satu abad adalah waktu yang lama. Di usia ini, saya beruntung bisa ikut andil dalam momen-momen penting dalam sejarah negara. Saya tidak pernah ingin menjadi tua. Tetapi, Tuhan memberi saya umur panjang, dan saya gunakan sebaik mungkin,” ujarnya, seperti yang dilansir pada 31 Desember 2024.
Mantan Perdana Menteri dan Pemimpin Tertua
Dr. Mahathir bukan sekadar mantan Perdana Menteri Malaysia terlama. Ia menjadi pemimpin tertua di dunia yang terpilih melalui pemilihan umum saat kembali menjabat di usia 93 tahun pada 2018. Namun, pencapaian terpentingnya tak hanya sekadar jabatan, melainkan kemampuannya bertahan dan bersuara dalam setiap perubahan zaman.
Asal Usul dan Disiplin yang Kuat
Terlahir di Alor Setar, Malaysia, pada 10 Juli 1925, Mahathir dibesarkan di tengah kesederhanaan dalam keluarga Muslim-Melayu yang disiplin. Ayahnya, seorang kepala sekolah, mengajari pentingnya pendidikan, sementara ibunya mendidik dengan cinta dan keteguhan hati. Masa kanakannya diwarnai dengan tantangan, seperti saat Jepang menduduki Malaya antara 1941 hingga 1945. Meskipun kehidupan sulit, ia belajar bahwa untuk mengubah nasib, ilmu dan kerja keras adalah kuncinya.
Menuju Dunia Kesehatan dan Politik
Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran di King Edward VII College of Medicine di Singapura, Mahathir memilih kembali ke kampung halaman untuk membuka Klinik Maha. Di klinik tersebut, ia tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga mulai merenungkan tantangan sosial yang dihadapi rakyatnya, yang banyak kali lebih berkaitan dengan kemiskinan struktural daripada penyakit fisik.
Buku yang Mengubah Segalanya
Pada tahun 1970, buku “The Malay Dilemma” ditulis dan langsung mengguncang skena politik Malaysia. Dengan eksplorasi mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh bangsa Melayu, Mahathir menggaungkan perlunya kebijakan afirmatif. Meskipun dilarang, buku ini justru membekas kuat dan menjadi rujukan bagi kebijakan ekonomi yang lebih inklusif.
Kepemimpinan yang Revolusioner
Menjabati kursi Perdana Menteri selama 22 tahun, Mahathir tidak hanya berfungsi sebagai penjaga warisan, melainkan sebagai pengubah arus bangsa. Visinya membangun Malaysia sebagai kekuatan industri terbukti jauh melihat ke depan, dengan berbagai inisiatif seperti Proton dan Multimedia Super Corridor. Setiap langkahnya membawa Malaysia masuk ke dalam sejarah modernisasi.
Menghadapi Krisis dan Menghadirkan Perubahan
Krisis keuangan Asia 1997 menjadi salah satu ujian terberatnya, di mana ia menunjukkan keberanian dengan menolak resep standar IMF. Tindakan berani ini membantu Malaysia pulih dengan cara yang unik, dan menjadi contoh bagi kebangkitan ekonomi yang tidak bergantung pada intervensi asing.
Dari Konflik ke Kolaborasi
Karier politiknya dipenuhi dengan drama, termasuk hubungan kompleks dengan Anwar Ibrahim. Meskipun mengalami perpecahan, keduanya memperlihatkan kekuatan kolaborasi untuk menanggulangi tantangan negara di masa depan. Kembalinya Mahathir ke panggung politik di usia 93 tahun menjadi cerita epik yang mengubah lanskap politik Malaysia.
Pandangan yang Tak Terhapus Seiring Waktu
Memasuki usia senja, semangat Dr. Mahathir tak pernah pudar. Ia tetap aktif menulis, berdiskusi, dan berbagi pandangan dalam berbagai forum. Dengan pandangan kritis terhadap isu-isu global seperti konflik Palestina, ia menyerukan keadilan dan sanjungan terhadap rakyat Malaysia untuk terus berjuang.
Sebuah Warisan yang Abadi
Di usia centenarian-nya, Mahathir adalah gambaran seorang pejuang, sosok pemikir yang tak pernah lelah. Baginya, umur panjang ialah bonus dari semesta untuk terus belajar dan berkontribusi. Selamat Ulang Tahun ke-100, Tun Dr. Mahathir Mohamad – inspirasi bagi generasi demi generasi.
—
**Sponsor**
Bayangkan seorang negarawan yang tak lekang oleh waktu, Dr. Mahathir Mohamad. Di usia senjanya, ia tetap aktif berkarya dan menginspirasi, seolah waktu tak berani mengalahkannya. Ikuti jejak tokoh inspiratif ini dengan mengembangkan diri dan berinvestasi untuk masa depanmu. Diversifikasi portofoliomu dengan berbagai pilihan ETF dari [Freedom24 ETF – English](https://pollinations.ai/redirect-nexad/PSOrfPua?user_id=36901823) dan raih potensi pertumbuhan yang optimal.