Menelusuri Pesona Pulau Bungin
Pulau Bungin, sebuah permata tersembunyi di Nusa Tenggara Barat, memukau daya tariknya sebagai pulau terpadat di dunia, dengan luas hanya 8,5 hektare yang dihuni oleh sekitar 5.000 jiwa. Di sini, kehadiran rumah-rumah yang berdempetan menciptakan suasana unik yang bisa membuat Anda takjub. Saking padatnya, dimana-mana Anda akan menemukan kambing yang dengan santainya memakan kertas dan sampah, menciptakan pemandangan yang tak biasa.
Menariknya, rumah-rumah di pulau ini memiliki pondasi terbuat dari terumbu karang yang sudah mati, menambah warna cerita yang menarik tentang kehidupan masyarakat suku Bajo. Mereka adalah nelayan ulung yang memiliki kedekatan yang erat dengan laut dan tinggal di bawah langit yang membentang luas tanpa pantai mempesona. Bahkan tanpa pasir pantai berhiaskan pohon kelapa, budaya dan kehidupan yang berkembang di Pulau Bungin berhasil menarik perhatian para wisatawan.
Itinerary Sehari di Pulau Bungin
1. Berangkat dari Mataram (05.00 – 11.00)
Membuat perjalanan ke pulau ini lebih menyenangkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dari Mataram, perjalanan menuju Pelabuhan Kayangan memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah itu, menyeberang selama kurang lebih 2 jam dengan biaya Rp 75.000-Rp 130.000 untuk motor dan Rp 563.000 untuk mobil. Kapal berlayar setiap jam, tergantung cuaca. Sesampainya di Pelabuhan Poto Tano, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Pulau Bungin dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam. Total waktu perjalanan dari Mataram ke Pulau Bungin berkisar antara 5-6 jam.
2. Menikmati Kuliner di Resto Apung (11.00 – 14.00)
Setelah menempuh perjalanan panjang, saatnya melepas penat di Resto Apung. Dengan menyeberang dari dermaga Bungin menggunakan kapal selama sekitar satu menit, Anda bisa menikmati sajian seafood segar, mulai dari bawal bintang hingga lobster, dengan harga mulai Rp 80.000/kg – Rp 170.000/kg. Tempat makan ini juga berfungsi sebagai tempat budidaya hewan laut. Jangan lupa memesan terlebih dahulu jika datang berombongan!
3. Jelajah Keunikan Pulau (14.00 – 16.00)
Setelah berkuliner, saatnya untuk menjelajahi keunikan Pulau Bungin. Anda akan disambut oleh kambing yang berkeliaran dengan kebiasaan unik mereka. Rumah-rumah dengan arsitektur yang menakjubkan menjulang di atas panggung, memanfaatkan terumbu karang. Pastikan untuk mengunjungi Museum Nelayan, yang merupakan sarana edukasi tentang kebudayaan maritim. Jika beruntung, Anda mungkin dapat menyaksikan pertunjukan tarian khas daerah!
4. Berenang di Dermaga (16.00 – 17.00)
Dengan sore yang cerah, saatnya untuk mendinginkan diri dengan berenang di dermaga. Ini adalah tempat yang tepat untuk berinteraksi dengan anak-anak lokal yang jago berenang. Nikmati suasana sore yang hangat dan ceria.
5. Menikmati Sunset dan Secangkir Kopi Tepal (17.00 – 19.00)
Sebagai penutup hari yang sempurna, saksikan keindahan sunset dari dermaga. Dengan latar belakang langit yang memerah dan secangkir kopi Tepal khas Sumbawa di tangan, pengalaman ini akan menjadi kenangan tak terlupakan.
Setelah berkeliling seharian, Anda bisa menginap di penginapan lokal dengan tarif Rp 185 ribu hingga Rp 250 ribu per malam. Rasakan pengalaman tinggal dalam rumah panggung yang otentik, menyatu dengan masyarakat Pulau Bungin.