Mengapa Komentar yang Memancing Emosi Justru Membuat Kita Ketagihan?

Mengapa Komentar yang Memancing Emosi Justru Membuat Kita Ketagihan?

Mengapa Kita Tak Bisa Lepas dari Komentar Provokatif di Media Sosial?

Komentar tajam dan penuh kebencian sering menghiasi unggahan selebriti dan artikel politik. Tapi, mengapa kita justru tertarik membacanya walau sering membuat emosi memuncak?

Di Reddit, banyak pengguna mengaku terjebak dalam kebiasaan menggulir kolom komentar berjam-jam. Mereka merasakan berbagai emosi tersaji di sana — dari kemarahan akibat komentar penuh kebencian hingga lonjakan endorfin yang mengejutkan dan membuat bahagia.

“Dulu saya juga terlibat dalam isu politik, tetapi saya mulai menjauh. Terlalu banyak argumen tak penting membuat saya kehilangan alasan untuk berkomentar. Meski kadang masih ingin tahu atau memberi komentar tanpa berdebat,” ungkap jmh85747.

“Beberapa komentar memang lucu,” tambah man-abu.

Pengguna lain, rockinrobin286, mengatakan bahwa dunia maya memberinya kesempatan menikmati humor, perbedaan pandangan, dan hal-hal unik di kolom komentar. “Rasanya hidup, membuatku merasa terhubung dengan dunia yang lebih luas, melewati batas teman, keluarga, dan pekerjaan. Aku senang melihat keragaman pemikiran dan humor internasional—ini indah. Meski ada negatif dan kebodohan, aku lebih memilih fokus pada hal positif. Aku mencintai orang-orang dan dunia ini, meski tidak sempurna dan tak selalu bahagia. Sayang kalian semua ❤️”

Fakta psikologis di balik daya tarik komentar negatif

  • Drama dan konflik menarik energi dan perhatian: Emosi yang hadir dari ketegangan komentar membangkitkan semangat karena kita jarang menyaksikan drama langsung dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kebutuhan bereaksi dan berpendapat: Komentar negatif memicu respons balasan sebagai bentuk ekspresi diri dan mempertahankan ruang beropini.
  • Perbandingan sosial sebagai pelipur lara: Melihat masalah orang lain terkadang membuat kita merasa lebih baik tentang situasi diri sendiri, walau terdengar kejam, hal ini adalah bagian dari psikologi manusia.

Meski komentar yang memicu kemarahan kerap mendominasi perhatian dan mendapat banyak respons, ada baiknya kita menjaga diri agar tidak terbiasa terpapar energi negatif tersebut. Lingkungan media sosial yang sehat akan lebih memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi kita semua.

Bijaklah dalam berselancar dan berinteraksi di dunia maya untuk menjaga keseimbangan emosi dan pikiran.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *