Imah Babaturan: Tempat Kuliner yang Tak Terlupakan di Bandung
Selamat datang di Imah Babaturan, sebuah destinasi kuliner yang selalu ramai dipenuhi pengunjung di Bandung! Di sini, kamu akan merasakan pengalaman menyantap makanan rumahan yang lezat dengan suasana hangat dan nyaman, seolah-olah sedang ‘numpang makan’ di rumah teman dekatmu.
Didirikan lebih dari 10 tahun lalu, Imah Babaturan telah menjadi salah satu pilihan favorit wisatawan dari luar kota. Terletak strategis di Jalan Kebon Bibit No. 3 dan Jalan Tamansari No. 51A, restoran ini menyajikan pesona warung makan yang modern, lengkap dengan berbagai hidangan yang menggugah selera.
Aneka Menu Lezat
Begitu memasuki tempat ini, kamu akan disambut dengan suasana yang ceria dan nyaman. Imah Babaturan menawarkan beragam pilihan kuliner, mulai dari makanan berat hingga camilan tradisional, serta aneka kopi yang nikmat.
Keunikan Imah Babaturan terletak pada kurasi menu yang penuh makna. Setiap hidangan terinspirasi dari ingatan sang pemilik, Muhammad Nurul Huda, terhadap masakan ibu tercintanya. “Setiap menu di sini memiliki cerita dan alasan kuat di baliknya,” ujarnya. Salah satu menu favorit, tongseng kambing, merupakan warisan dari sang ibu yang memiliki warung tongseng. Rasanya yang gurih dan kuahnya yang ‘lekoh’ pasti akan memanjakan lidahmu!
Menu Ikonik dan Nostalgia
Menu lain yang juga tak kalah menarik adalah cumi cabe hijau dengan bahan utama cumi laut fresh yang langka, serta bala-bala sambal kacang yang menggugah selera. “Nostalgia adalah inti dari setiap sajian di sini, dan kami ingin agar semua orang merasakan kenikmatan masakan Ibu,” tambah Uyul.
Salah satu inovasi terbaru adalah nasi lodeh pindang tongkol yang diramu mengikuti cara masak sang ibu. Uyul ingin semua resepnya tetap setia pada keaslian dan kelezatan yang tak terlupakan.
Lebih dari Sekadar Makan
Imah Babaturan, yang berarti “Rumah Teman” dalam Bahasa Sunda, adalah tempat di mana rasa dan kenangan berpadu. Awalnya, rumah Uyul menjadi tempat berkumpul untuk teman-teman semasa sekolah, dan seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi sebuah bisnis kuliner yang sukses.
Uyul berambisi untuk menjaga warisan kuliner ini hidup melalui tempat ini, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk generasi selanjutnya. “Saya ingin anak saya tahu bahwa neneknya bisa memasak tongseng enak dan nasi uduk sambal kacang,” ujarnya penuh harapan.
Dengan semangat dan cinta, Imah Babaturan berkomitmen untuk tetap menjadi ruang yang merawat rasa dan memori tentang kenikmatan masakan rumah. Selamat menikmati hidangan lezat di sini!
