Misi Membuat Korfball Jadi Olahraga Populer di Indonesia

Misi Membuat Korfball Jadi Olahraga Populer di Indonesia

Pengurus Provinsi Korfball DKI Jakarta menggelar acara coaching clinic sekaligus permainan seru bersama pelatih asal Belanda, Raymond Mollet, di The Forum Sport Hub, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2025). Selain berbagi teknik dan pengetahuan bermain Korfball, Raymond, yang juga menjabat sebagai Duta IKF Asia, hadir memberikan pelatihan kepada pelatih dan atlet yang sedang mengikuti program lisensi level 1 dan 2. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan olahraga unik ini kepada masyarakat dan memperluas popularitasnya di Indonesia.

Kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh atlet dan pelatih dari DKI Jakarta, tetapi juga dari Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Bahkan, komunitas Liga Basket Emak-emak (Libamak) turut meramaikan sesi coaching clinic dan permainan bersama, menambah semarak acara ini. Adi Dwiariono, Ketua Umum Pengprov Korfball DKI Jakarta, menyebutkan, “Alhamdulillah, enam pelatih DKI Jakarta sudah memperoleh lisensi. Kami khusus mengundang Coach Raymond untuk berbagi pengalaman dan teknik kepada atlet serta masyarakat umum.”

Prestasi membanggakan pun diraih Pengprov Korfball DKI Jakarta, yang baru-baru ini menjadi juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Keberhasilan ini mendorong mereka untuk menggencarkan sosialisasi dan pengembangan olahraga ini di tanah air. Adi optimistis, ke depan Indonesia akan memiliki liga resmi dan turnamen yang lebih besar, bahkan menegaskan, “Mudah-mudahan tahun ini bisa diselenggarakan Kejuaraan Nasional.”

Raymond Mollet merasa terkesan dengan potensi atlet Indonesia. Ia yakin dalam lima hingga enam tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan utama di Asia. “Korfball bukanlah olahraga yang mengandalkan postur semata, tapi kecepatan, kecerdasan bermain, dan kerjasama tim yang menjadi kunci utama,” ujarnya.

Sejarah olahraga ini bermula dari Belanda pada 1902 dan pernah tampil di Olimpiade 1920 dan 1928. Uniknya, Korfball adalah olahraga tim campuran di mana setiap tim terdiri dari empat pria dan empat wanita, menuntut kerjasama harmonis dan kebersamaan di lapangan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *