Shin Tae-yong Ungkap Tantangan dan Peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pelatih legendaris Shin Tae-yong berbicara terbuka tentang peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke panggung akbar Piala Dunia 2026. Dengan jujur, ia menyampaikan bahwa peluang tersebut belum mencapai 30 persen, sebuah pandangan yang mungkin berbeda dari semangat para penggemar tanah air.
Dalam wawancara bersama Jeje, Shin mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh skuad Garuda selama babak kualifikasi ini. Ia menyoroti jadwal padat yang harus dihadapi dalam waktu sangat singkat, hanya sembilan hari untuk tiga pertandingan penting. Dengan pemain yang sebagian besar berkarier di luar negeri, mengumpulkan mereka untuk latihan bersama menjadi tantangan tersendiri.
“Kalau kita lihat, jadwalnya ketat sekali. Mereka baru kumpul tanggal 1 Oktober, langsung bertolak ke Eropa dan tampil dalam waktu singkat. Ini sangat memengaruhi stamina dan kesiapan mereka,” ujar Shin. Ia juga menyoroti dinamika pertandingan yang akan berlangsung dalam kondisi tersebut, termasuk potensi keuntungan bagi tim dari Pot 1 yang beristirahat lebih lama.
Selain faktor jadwal, Shin menilai kekuatan lawan juga cukup unggul. Arab Saudi dan Qatar, misalnya, memiliki banyak pemain yang bermain di liga domestik mereka sendiri, memungkinkan mereka mengatur jadwal latihan yang lebih optimal. “Mereka bisa mempersiapkan pemain selama 7-10 hari sebelumnya, sehingga kondisi fisik dan taktik mereka jauh lebih siap,” ungkapnya.
Dalam analisisnya, Shin menyatakan bahwa meski Indonesia menghadapi realitas berat ini, semangat dan strategi tetap harus dikedepankan. Ia percaya bahwa dengan upaya maksimal, peluang akan terus terbuka, meskipun saat ini terlihat cukup menantang.
Disisi lain, Shin mengingatkan bahwa stamina adalah batasan utama. Para pemain yang harus berimbas dari perjalanan jauh dan jadwal padat sering kali kehabisan waktu untuk pemulihan optimal. Fokus dan adaptasi menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan ini.
Dengan perjuangan yang penuh semangat, semua mata kini tertuju pada perjuangan Garuda dalam memperjuangkan tiket ke turnamen terbesar dunia tahun depan. Bersama, mereka tetap berjuang dalam menghadapi segala rintangan.
