Insiden di Taman Nasional Ranthambore, India, menimbulkan kehebohan setelah sekelompok wisatawan, termasuk anak-anak, tertinggal di tengah hutan lebat. Kejadian bermula saat mobil safari mereka mengalami mogok di Zona 6 sekitar pukul 18.00 WIB pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025. Saat pemandu berjanji akan mengatur kendaraan pengganti, dia justru meninggalkan lokasi dan tak pernah kembali, meninggalkan para wisatawan dalam situasi berbahaya dan penuh ketidakpastian. Salah satu wisatawan menyebut, “Pemandunya bilang dia akan ambil kendaraan lain, tapi dia pergi dan tidak kembali.” Peristiwa ini diangkat dari laporan Hindustan Times dan NDTV, kemudian viral di media sosial.
Ranthambore, dikenal sebagai salah satu taman nasional terbesar dan tertua di India bagian utara, terletak di distrik Sawai Madhopur, Rajasthan. Tempat ini terkenal sebagai habitat harimau Bengal dan menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam serta satwa liar secara langsung. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan dan keselamatan pengunjung di kawasan konservasi ini.
Pengelola taman langsung merespons dengan serius, melakukan penyelidikan internal dan menindak tegas pihak-pihak terkait. Tiga pengemudi dan satu pemandu telah dilarang beroperasi sementara untuk memastikan tindakan yang tepat diambil dan kejadian serupa tidak terulang. Anoop KR, Direktur Lapangan dan Kepala Konservator Cagar Alam Harimau Ranthambore, menegaskan, “Keselamatan pengunjung adalah prioritas utama. Jika ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan tegas, tanpa kompromi, terhadap siapa saja yang terbukti lalai.” Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan tanggung jawab di kawasan konservasi alam yang sensitif dan penuh tantangan.
