Petualangan Ardi dan Denyut Nadi di Surga Kuliner Trusmi

Petualangan Ardi dan Denyut Nadi di Surga Kuliner Trusmi

Kehidupan Malam di Pusat Jajanan Kuliner Trusmi

Senja mulai menyelimuti kawasan Pusat Jajanan Kuliner Trusmi di Kabupaten Cirebon, dan suasana pun semakin meriah. Aroma gorengan yang menggoda, sate yang dipanggang, serta semilir angin sore menciptakan irama baru di tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini menjadi jadi destinasi favorit malam hari.

Di tengah gemerlap lampu warna-warni dan riuh pengunjung, suara gemerincing lonceng kecil dari jalan menandakan kehadiran daya tarik unik: delman berhias lampu yang berkeliling, dengan alunan musik mengiringi laju kudanya. Ardi, sang kusir berusia 32 tahun, mengandalkan hobi merawat kuda sebagai sumber penghidupan.

“Awalnya cuma hobi, lama-lama jadi pemasukan buat keluarga,” ujar Ardi sambil membelai salah satu kudanya yang berkilau.

Sejak dibuka sore hingga malam, Pusat Jajanan Kuliner Trusmi menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan. Dengan tarif terjangkau—Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak—pengunjung bisa menjelajahi area kuliner sambil menikmati keindahan malam yang tertata rapi.

Delman bukan sekadar alat transportasi, tapi juga ikon wisata malam yang hanya memperbolehkan 10 delman beroperasi demi kelancaran lalu lintas. Mulai pukul 17.00 WIB hingga malam menjelang, delman membawa pengunjung, terutama anak-anak, dalam petualangan penuh tawa.

“Delman saya kasih lampu-lampu, biar anak-anak senang. Musik juga saya pasang, kadang lagu anak-anak atau dangdut koplo,” kata Ardi, tersenyum.

Rata-rata, Ardi bisa meraih sekitar Rp100 ribu per malam. Angka itu mungkin tidak besar, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan harian keluarganya. Bagi Ardi, delman lebih dari sekadar pekerjaan; ini adalah bagian dari kisah hobi yang ingin terus ia rawat.

“Sekarang enak, jalurnya jelas, delman bisa lancar, pengunjung lebih nyaman,” tutup Ardi.

Di sisi lain, Sinta, seorang ibu muda asal Kecamatan Palimanan, menggambarkan tempat ini sebagai paket lengkap untuk jalan-jalan malam. “Lihat di TikTok, ramai banget. Ternyata seru beneran! Ada playground, motor listrik, dan delman. Sekarang nyari delman kan susah,” ujarnya sambil memotret anaknya dengan ceria di atas delman.

Pusat Jajanan Kuliner Trusmi lebih dari sekadar tempat makan. Ini adalah ruang publik baru yang memadukan kuliner, hiburan, dan nostalgia. Pemkab Cirebon berupaya menata kawasan wisata Batik Trusmi agar lebih tertib, bersih, dan kompetitif.

Saat malam semakin gelap, kehidupan di Trusmi justru baru saja dimulai. Suara tawar-menawar pedagang, denting musik dari delman, dan aroma kuliner yang menggoda menciptakan suasana hangat dan hidup. Cirebon dengan sepenuh hati menunjukkan sisi terbaiknya, sebuah kota penuh cerita di balik setiap roda delman yang berputar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *