Insiden Pelepasan Bendera Arema di Singosari, Malang
Seorang pemuda berusia 19 tahun dari Pasuruan diamankan di daerah Singosari, Malang, setelah kedapatan melepas bendera Arema di jalan umum. Tindakan cepat dari petugas dan kesiapsiagaan masyarakat berjaga agar situasi tetap kondusif menjelang perayaan HUT Aremania ke-38.
Pemuda tersebut, inisial AA, ditangkap di wilayah Dusun Karanglo, tidak lama setelah aksi tersebut terjadi pada pagi hari Jumat (8/8/2025). Ia bersama rekannya, IM (28), sempat berhenti sejenak di Jalan Panglima Sudirman sebelum melarikan diri dengan sepeda motor. Sayangnya, kendaraan mereka ditabrak mobil tak dikenal, menyebabkan keduanya terjatuh dan mengalami luka.
IM mengalami patah kaki dan segera dirawat di RS Gempol, sementara AA luka lecet di beberapa bagian tubuh. Menariknya, sebelum polisi datang, AA justru diamankan oleh Koordinator Wilayah Aremania Singosari di basecamp mereka, menunjukkan kedewasaan dan solidaritas dari sesama suporter.
Pihak berwenang menegaskan bahwa tidak ada tindakan kekerasan terhadap AA dan mereka mengapresiasi sikap pelindung dari komunitas suporter setempat. Barang bukti yang diamankan termasuk satu unit sepeda motor Honda Vario merah dan satu bendera berukuran 2×1,5 meter.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk potensi aksi berkelompok melalui media sosial. Mereka juga mengimbau semua pendukung untuk menjaga sportifitas dan hindari provokasi, karena sepak bola seharusnya menjadi hiburan yang membawa kebersamaan.
Kemanan dan kedamaian selalu menjadi prioritas, mari kita jaga bersama semangat sportivitas di setiap pertandingan.
