Quenlin Blackwell: Influencer Kecantikan yang Menggunakan ASI untuk Perawatan Kulit
Sosok influencer Quenlin Blackwell sudah menjadi nama yang dikenal di kalangan pecinta kecantikan. Sejak popularitasnya di era Vine, Quenlin terus mencuri perhatian dengan konten-konten kreatifnya. Terbaru, pernyataannya mengenai ritual perawatan kulitnya kembali menghebohkan dunia maya.
Dalam wawancaranya di newsletter Perfectly Imperfect, Quenlin mengungkapkan bahwa dia rutin menggunakan air susu ibu (ASI) milik kakaknya untuk merawat kulitnya. “Kakakku melahirkan lima kali berturut-turut, dan aku sering membeli ASI-nya untuk mandi dan membuat masker wajah,” ujarnya, seperti dikutip dari People. “Kalau mau bahan skincare kelas atas, jangan sampai meremehkan ASI!” serunya.
Meskipun terdengar tidak biasa, penggunaan ASI dalam perawatan kulit memiliki penjelasan ilmiah. Menurut dr. Naana Boakye, seorang spesialis kulit, ASI kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. “Bagi mereka yang mencari perawatan lebih alami, ASI memiliki potensi, terutama untuk meredakan peradangan seperti eksim,” jelas dr. Boakye.
ASI dapat digunakan sebagai kompres untuk menenangkan iritasi atau kemerahan, perawatan totol pada kulit, hingga dicampurkan dalam masker DIY. Selain itu, ASI mengandung komponen bioaktif seperti protein whey dan kasein, serta vitamin A dan E yang berfungsi melindungi dan menenangkan kulit. Kandungan asam lemak seperti asam palmitat dan asam oleat di dalamnya juga membantu melembapkan dan memperkuat skin barrier. Ada pula Epidermal Growth Factor (EGF) yang mendukung proses penyembuhan dan regenerasi kulit. “Semua komponen ini dapat membantu meredakan inflamasi, menenangkan iritasi, dan mempercepat penyembuhan luka,” tambahnya.
Namun, dr. Boakye mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam penggunaannya. “Pastikan ASI benar-benar segar dan disimpan dengan baik agar terhindar dari kontaminasi bakteri,” ujarnya. Dia juga menyarankan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu, terutama bagi pemilik kulit sensitif. “Kebersihan adalah hal yang sangat penting. Jika ASI sudah lama atau penyimpanannya kurang tepat, justru bisa memicu infeksi dan memperparah masalah kulit,” tambahnya.
Dr. Boakye menekankan bahwa meskipun ASI dapat membantu menenangkan dan melembapkan kulit, ia bukanlah pengganti perawatan dermatologis yang telah teruji. “ASI bisa menunjang perawatan kulit, tetapi untuk masalah kulit spesifik, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya,” pesannya.