Mengenal Skin Booster: Perawatan Kecantikan yang Sedang Tren
Skin booster kini menjadi sorotan dalam dunia perawatan kulit, menawarkan solusi bagi mereka yang mendambakan kulit sehat dan bersinar. Prosedur injeksi ini adalah pilihan tepat untuk pencinta kulit glowing yang ingin meraih penampilan segar dan lembap.
“Skin booster adalah sentuhan akhir yang menjadikan kulit tampak segar, lembap, dan lebih kenyal tanpa mengubah bentuk wajah,” kata Dr. Daniel Belkin, dokter kulit terkemuka dari New York Dermatology Group.
Menurut Dr. Nkem Ugonabo, skin booster menggunakan gel berbasis hyaluronic acid (HA) yang disuntikkan ke lapisan dermis, memberikan hidrasi mendalam yang sekaligus menghaluskan tekstur kulit dan memberikan efek kilau alami dari dalam.
“Banyak pasien melaporkan kulit mereka terlihat lebih bercahaya setelah prosedur ini,” imbuh Dr. Ugonabo.
Dr. Suzan Obagi menambahkan, skin booster disuntikkan secara superfisial, di mana HA dalam produk tersebut menarik dan mengikat air dari jaringan sekitarnya untuk menjamin kulit tetap lembap. Berbeda dengan filler yang terfokus di satu titik, skin booster mempunyai fleksibilitas untuk menyebar di area dermis.
Beberapa produk terkenal di pasar termasuk Profhilo, yang terkenal di Eropa. Profhilo mengandung HA tanpa cross-linking sehingga dapat menyebar seperti pelembap cair. Sementara itu, Rejuran dari Korea Selatan bekerja dengan cara merangsang regenerasi sel kulit serta produksi kolagen melalui suntikan polinukleotida (PN) yang berasal dari DNA salmon. Ada juga Plinest, yang dihasilkan dari ekstrak ikan trout, dikenal memiliki kandungan PN yang lebih tinggi dan bertujuan meningkatkan kekencangan serta elastisitas kulit.
“Perbaikan kulit bisa terlihat segera setelah treatment, di mana pasien merasa kulit lebih terhidrasi, plumpy, dan memberi kesan glowing,” tambah Dr. Obagi.
Meski manfaat keduanya mulai terlihat, skin booster tidak bisa menggantikan filler yang lebih cocok untuk mengatasi masalah seperti garis halus dalam atau kulit kendur. Dr. Obagi tidak merekomendasikan penggabungan skin booster dengan prosedur lain seperti microneedling, laser, atau peeling untuk menjaga efektivitas HA yang telah disuntikkan.
Rata-rata, proses skin booster memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah pembersihan dan penerapan krim anestesi, dokter akan melakukan penyuntikan kecil secara merata di area wajah, leher, dan dada. Pasien mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan karena konsistensi cairan yang kental saat disuntikkan.
Setelah perawatan, efek samping seperti kemerahan atau bengkak ringan bisa muncul namun biasanya mereda dalam 1-2 hari. Memar yang mungkin terjadi bisa hilang dalam seminggu. Seperti pada prosedur injeksi lainnya, terdapat risiko yang harus diperhatikan, termasuk alergi, pembengkakan, dan benjolan, jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli yang bersertifikat.