Respon Anak Pacuan tentang Viral Tarian Dikha dalam Tren Aura Farming

Respon Anak Pacuan tentang Viral Tarian Dikha dalam Tren Aura Farming

Tren aura farming yang dipicu oleh aksi tarian penari cilik di arena pacu jalur telah mencuri perhatian di dunia maya, hingga banyak aktris K-Pop dan pesepakbola ternama yang menirunya. Ini semua memberikan dampak positif, terutama dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat global.

“Kami bangga bahwa budaya kita tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi sudah merambah hingga ke belahan dunia,” ungkap Jufriadi, anak pacuan jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo, saat ditemui di halaman Kantor Gubernur Riau pada Selasa (8/7/2025). Ia berharap ke depan akan muncul lebih banyak anak-anak yang dapat mempopulerkan tarian di atas jalur, khususnya penari cilik berbakat seperti Rayyan Arkan Dikha yang kini tengah naik daun.

“Kami ingin melihat lebih banyak Dhika Dhika baru yang mampu mempromosikan pacu jalur dengan cara yang lebih menggugah,” lanjut Jufri. Ia menekankan bahwa peran penari muda di arena pacu jalur sangatlah vital, karena bisa memberikan semangat tambahan bagi para pacuan yang berjuang keras selama perlombaan.

“Anak-anak ini sangat dibutuhkan, dan harapan kami adalah mereka muncul lebih hebat lagi di tahun-tahun mendatang. Kami menyebut mereka sebagai joki atau togak luan. Ini adalah seni budaya yang berasal dari Kuantan Singingi yang patut diperkenalkan kepada publik,” jelasnya.

Baru-baru ini, tarian anak di pacu jalur Kuantan Singingi mendapatkan sorotan di panggung internasional. Melalui tren aura farming, banyak tokoh terkenal dari luar negeri mulai mengeksplorasi dan menirukan gerakan tarian ini dalam konteks selebrasi mereka. Salah satu yang paling menonjol adalah Rayyan Arkan Dikha, penari berusia 11 tahun, yang telah diundang oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan diberikan penghargaan sebagai Duta Pariwisata.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *