Respons Indonesia Menyikapi Konflik yang Berkembang antara Israel dan Iran

Respons Indonesia Menyikapi Konflik yang Berkembang antara Israel dan Iran

Menggeliatnya Ketegangan Global: Dampak Invasi Amerika Serikat ke Iran

Pada Minggu, 22 Juni, serangan Amerika Serikat ke Iran mengguncang jagat maya dengan tagar seperti World War dan Perang Dunia mendominasi lini masa di platform X. Tak kalah mencolok, tagar Amerika memuncaki trending topic Indonesia, diikuti oleh WW 3 dengan 5.620 tweet dan PD 3 dengan 2.367 tweet.

Ketegangan yang semakin melebar antara Israel dan Iran, dengan perhatian khusus dari Sekjen PBB Antonio Guterres yang mengkhawatirkan meningkatnya konflik, telah menimbulkan gelombang keresahan global. Menurut Pengamat Hubungan Internasional dari UI, Hikmahanto Juwana, konflik kini berubah menjadi perang terbuka antarnegara dengan eskalasi yang bisa membahayakan dunia.

Hikmahanto mengulas beberapa dampak penting dari serangan ini. Pertama, Iran diperkirakan akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Kedua, konflik ini dapat memicu ketegangan tambahan dari pihak-pihak yang memberikan dukungan kepada Iran, termasuk kelompok-kelompok yang mungkin melakukan serangan teror sebagai respons.

“Serangan balasan dari Iran akan massif, dan potensi ancaman dari simpatisan Iran juga sangat nyata,” ujar Hikmahanto dalam sebuah wawancara Senin, 23 Juni. Fenomena ini tidak hanya membahayakan Amerika dan sekutunya, namun juga menimbulkan ketidakamanan global.

Beralih ke tingkat nasional, Indonesia dinilai relatif aman dari ancaman serangan fisik karena konsistensi sikap politiknya yang netral dan tidak memihak. Meski demikian, Hikmahanto mendorong pemerintah untuk bersikap tegas terhadap agresi ini, mengingat serangan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan piagam PBB.

Indonesia, yang pernah mengutuk serangan Amerika di Afghanistan, memiliki potensi menjadi agen perdamaian yang kuat di tengah ketegangan ini, bersama negara-negara lain yang mengedepankan solusi diplomatis.

Namun, dalam ranah ekonomi, destabilitas akibat perang ini bisa mengguncang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketidakpastian global mendorong investor untuk mengamankan aset dan menunggu situasi mereda, yang berimbas pada perlambatan perdagangan internasional dan tekanan terhadap perekonomian dunia.

Bagaimana pemerintah harus merespons agar dampak konflik global ini dapat diminimalkan? Apakah benar Indonesia mampu menyeimbangkan diri dari gelombang konflik di Timur Tengah? Mari terus ikuti perkembangan berita terbaru untuk mendapatkan insight mendalam mengenai situasi ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *