Ronaldo memang menunjukkan performa yang mengesankan bersama Al Nassr, dengan mencetak banyak gol dan bermain dengan konsisten. Namun, meskipun pengaruhnya di lapangan sangat besar, tim belum meraih gelar juara hingga saat ini. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
Salah satu alasan utama adalah kurangnya kerjasama tim yang solid. Sepak bola bukan hanya tentang individu yang hebat, tetapi juga tentang seberapa baik tim bisa bekerja sama. Al Nassr memiliki pemain-pemain dengan kemampuan individu yang tidak diragukan, tetapi jika koordinasi dan sinergi di antara mereka tidak optimal, mencetak gol tak akan menjamin kemenangan.
Selain itu, kompetisi di liga-liga teratas semakin ketat. Tim-tim lain juga memiliki veteran dan pemain berkualitas yang siap untuk bersaing. Meski Ronaldo membawa pengalaman dan mental juara ke dalam tim, jika strategi dan taktik pelatih tidak sejalan dengan kapabilitas tim secara keseluruhan, kesempatan untuk meraih trofi akan sulit tercapai.
Kesehatan dan kebugaran pemain juga berperan penting. Cedera yang dialami beberapa pemain kunci bisa mempengaruhi performa tim secara keseluruhan, termasuk Ronaldo sendiri. Ketika beberapa pemain tidak dalam kondisi terbaik, daya saing tim pun akan berkurang.
Akhirnya, mungkin ada tekanan tambahan dari ekspektasi yang diletakkan pada Ronaldo sebagai superstar. Harapan tinggi bisa menjadi beban, yang memengaruhi penampilan baik dirinya maupun rekan-rekannya. Semua elemen ini saling terkait dan berkontribusi pada kenyataan bahwa meskipun Ronaldo “garang”, gelar juara masih menjadi tantangan yang harus dihadapi Al Nassr.