Penerbangan langsung dari Moskow ke Korea Utara resmi dimulai minggu ini, menandai momen bersejarah yang mencerminkan kedekatan antara kedua negara. Rute baru ini menawarkan warga Rusia alternatif menarik di tengah berkurangnya opsi perjalanan internasional. Penerbangan perdana dioperasikan oleh maskapai Nordwind Airlines, dengan jadwal sebulan sekali, sebagaimana dinyatakan oleh Kementerian Transportasi Rusia.
Harga tiket untuk rute ini ditawarkan seharga 45.000 rubel, atau sekitar Rp 8 juta. Oleg, seorang karyawan Nordwind yang terlibat dalam penerbangan tersebut, menyatakan, “Ini adalah peristiwa bersejarah yang memperkuat hubungan antara kedua negara kita.” Berita menarik lainnya adalah bahwa, meski Oleg enggan menyebutkan detail penumpang, pergerakan ini menandai langkah signifikan dalam kerja sama strategis antara Rusia dan Korea Utara.
Sejak beberapa tahun terakhir, hubungan militer antara kedua negara semakin erat, termasuk laporan mengenai dukungan Pyongyang bagi operasi militer Rusia di Ukraina. Puncak dari kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan pakta pertahanan bersama tahun lalu saat Presiden Putin berkunjung ke Korea Utara. Menurut Wakil Menteri Perhubungan Rusia, Vladimir Poteshkin, “Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, kami meluncurkan penerbangan langsung antar ibu kota negara kami.”
Penerbangan ini juga sejalan dengan upaya Korea Utara untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang tertutup akibat pandemi Covid-19. Meskipun pariwisata umum belum sepenuhnya dibuka, pemerintah Korea Utara telah memberikan izin bagi warga Rusia untuk berpartisipasi dalam tur kelompok di lokasi-lokasi tertentu. Pada bulan April, pelari asing juga diperbolehkan mengikuti maraton di Pyongyang. Dalam upaya promosi pariwisata, Kim Jong-un baru-baru ini meresmikan resor pantai baru di kawasan timur, yang diharapkan dapat menarik hingga 20.000 wisatawan setiap tahun.