Kembalinya Gemerlap Budaya Samarinda di KALA FEST 2025
Samarinda menghadirkan momen istimewa lewat Kalimantan Art, Koeltoer, and Local Aktie Festival (KALA FEST), acara perdana yang merayakan kekayaan budaya Kalimantan Timur dalam balutan seni, tradisi, dan kebersamaan lintas generasi. Mengusung tema nostalgia, festival ini mengajak pengunjung menyelami keindahan budaya tempo dulu yang hidup kembali di jantung kota.
Diselenggarakan oleh Tirtonegoro Foundation, yayasan yang fokus pada pendidikan, seni, dan sastra, KALA FEST 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Juni, di kawasan bersejarah Citra Niaga Samarinda — pusat perdagangan yang kini berubah menjadi arena hidup penuh warna budaya dan kenangan masa lalu.
Suasana Festival yang Penuh Warna
Pengunjung dimanjakan dengan ragam pertunjukan seni, lapak komunitas, permainan tradisional, dan sajian kuliner autentik khas Kalimantan Timur yang menghadirkan cita rasa nostalgia. Dari pembukaan resmi oleh Ismunandar, staf ahli Menteri Kebudayaan RI, hingga sambutan hangat ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, festival ini menjadi bukti kolaborasi semua pihak dalam melestarikan warisan budaya.
Komunitas Lokal Meriahkan Acara
- Samarinda Book Party membuka ruang baca terbuka dengan koleksi buku gratis untuk semua usia, menciptakan suasana literasi yang hidup.
- Komunitas Sepeda Onthel Indonesia (KOSTI) Kaltim memamerkan sepeda klasik dan warna sejarah dengan anggota yang datang dari berbagai generasi, termasuk para lansia penuh semangat.
- Komunitas Mural Samarinda menghiasi dinding kota dengan karya seni penuh cerita tentang Kalimantan tempo dahulu.
- Beragam pertunjukan musik dan tarian tradisional semakin memanaskan panggung utama.
Lintas Generasi dalam Permainan Tradisional
Suasana hangat terasa saat anak muda belajar langsung dari para tetua permainan tradisional seperti gasing, congklak, dan egrang, menegaskan pentingnya penjagaan tradisi melalui interaksi antar generasi.
Surga Kuliner UMKM Tempoe Doeloe
Bagi pecinta kuliner, festival ini adalah surga dengan berbagai sajian autentik: ilat sapi, mantao, kerupuk mihun, pisang gapit, hingga kopi khas dengan resep rahasia yang disuguhkan langsung oleh pelaku UMKM lokal. Cita rasa ini membawa pengunjung nostalgia pada jajanan masa kecil yang jarang ditemui di masa kini.
Jangan lewatkan kesempatan mengenal budaya dan sejarah Kalimantan Timur lebih dalam melalui pengalaman seru dan penuh makna di KALA FEST 2025. Ini bukan hanya festival, tapi perjalanan menyusuri waktu dan tradisi yang sarat kenangan.
