Sanggar Seni Sanjiwani Memukau di Parade GKW, Wabup Gianyar Berikan Apresiasi

Sanggar Seni Sanjiwani Memukau di Parade GKW, Wabup Gianyar Berikan Apresiasi

“`html

Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, memberikan penghargaan tinggi atas penampilan luar biasa Sanggar Sanjiwani Gianyar dalam Utsawa (Parade) Gong Kebyar Wanita (GKW), yang berlangsung pada hari Senin, 7 Juli. Acara ini merupakan bagian dari Pesta Kesenian Bali ke-47, di mana Sanggar Sanjiwani menampilkan tarian Sandyagita Telung Dasa Telu sebagai penampilan pamungkas. Agung Mayun merasa sangat puas melihat penampilan elegan Sanggar Seni Sanjiwani yang berhasil menampilkan identitas Kabupaten Gianyar sebagai Bumi Seni. “Anak-anak Sanggar Seni Sanjiwani mampu menunjukkan identitas Kabupaten Gianyar sebagai Kota Seni,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.

Sepanjang pertunjukan, para penari dari Sanggar Seni Sanjiwani Gianyar menampilkan tarian Sandyagita Telung Dasa Telu dengan sangat rapi dan memukau. Tarian ini melambangkan kesadaran kosmik yang menjaga keseimbangan alam serta menghanyutkan jiwa penontonnya. Suara musik kosmik Nada Brahman juga menambah kedalaman suasana, menyelaraskan gelombang pikiran manusia menuju kemurnian sejati. Kombinasi antara melodi gamelan yang indah, olah vokal yang menawan, serta gerakan penari menciptakan pengalaman visual yang tak terlupakan.

Tak hanya Sandyagita Telung Dasa Telu, acara ini juga menghadirkan beragam kesenian lainnya. Sebagai pembuka, Gianyar mempersembahkan Tabuh Telu Lelambatan Kebyar Jingga, yang melambangkan manifestasi energi spiritual yang kuat dan dinamis. Warna Jingga sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam, menggambarkan kreativitas dan inspirasi. Dalam konteks Kebyar Jingga, filosofi ini mencerminkan perpaduan antara energi spiritual dan kekuatan dalam mewujudkan inspirasi menjadi kreativitas murni, membawa warna baru ke dalam kehidupan.

Tak ketinggalan, Duta Gianyar turut mempersembahkan Tari Kreasi Manyelonte, hasil rekonstruksi dari trio tari Satya Dwaya. Tarian ini mencerminkan gaya hidup remaja putri era kini yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti aktif di media sosial, perhatian terhadap kesehatan dan kecantikan, serta mencintai fashion dan gaya hidup yang dinamis. Tarian ini juga menggambarkan tantangan yang dihadapi remaja, termasuk tekanan sosial dan ekspektasi standar kecantikan yang sering kali tidak realistis. Oleh karena itu, penting bagi remaja putri untuk memiliki kesadaran diri, percaya diri, dan memahami nilai-nilai positif yang tercermin dalam budaya tradisi.

“`

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *