Permainan Tradisional Lori: Kembali Menggeliat di Garut
Permainan tradisional lori, yang telah ada sejak tahun 1965 di Garut, Jawa Barat, kini kembali menarik perhatian anak-anak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lori diartikan sebagai gerobak yang berjalan di atas rel. Namun, di Garut, lori lebih dikenal sebagai permainan tradisional yang sarat makna.
Keberadaan permainan lori di Garut kembali hidup berkat inisiatif sejumlah sesepuh kampung di Kampung Ciherang, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong. Mereka mengubah lahan kosong dekat jalan utama kampung menjadi trek lori yang kini ramai dikunjungi.
Bermodalkan pelepah pinang dan bambu, rel lori sepanjang 150 meter berhasil dibangun. Koko (76), sosok yang dikenal sebagai Abah Koko, adalah penggerak utama di balik proyek ini. Sebagai sesepuh kampung, Abah Koko sangat memahami permainan tradisional yang menjadi ciri khas daerahnya. Ia merasa prihatin dengan pergaulan remaja dan anak-anak saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan game online dan kendaraan bermotor.
“Banyak yang lebih suka main game online dan pakai motor,” ungkap Abah Koko kepada wartawan pada Minggu, 22 Juni 2025. Untuk mengatasi hal ini, ia mengajak warga lainnya untuk mendirikan trek lori yang lebih besar di kampung. Lori ini didirikan pada bulan Ramadan 2025 dengan tujuan awal sebagai wahana ngabuburit.
Tanpa disangka, permainan lori ini menjadi sangat populer di kalangan anak-anak, tidak hanya dari Cihaurkuning, tetapi juga dari desa-desa sekitar hingga luar kota. Setelah ramai, pengelola pun memutuskan untuk mematok harga guna mendukung operasional permainan ini.
Lihat juga Video ‘Wisata Tersembunyi Madura, dari Myze Sumenep’
