Warga Sumatera Utara dikejutkan oleh fenomena air Danau Toba yang tiba-tiba keruh. Sementara itu, isu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau menarik perhatian publik dengan hampir 1.000 hektare lahan yang terbakar. Kedua isu ini dan topik hangat lainnya dipresentasikan dalam program Gorengan Sore yang ditayangkan live melalui Instagram detikSumut setiap Jumat pukul 15.00 WIB. Jangan lewatkan informasi menarik yang bisa menemani sore Anda. Berikut adalah ringkasan tayangan Gorengan Sore detikSumut hari ini, Jumat (25/7/2025):
Air Danau Toba mendadak viral di media sosial akibat warnanya yang coklat, bertepatan dengan jadwal revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025 pada 21-25 Juli 2025. Fenomena ini diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem. Menurut informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025, dan dibenarkan oleh Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho.
Sementara itu, kebakaran hutan di Provinsi Riau semakin meluas, dengan laporan BPBD Riau menunjukkan hampir 1.000 hektare lahan telah terbakar. Kebakaran ini menyebar ke 12 kabupaten/kota, dengan total lahan terbakar meningkat drastis sekitar 400 hektare dalam seminggu. Rokan Hulu melaporkan 229 hektare terbakar, diikuti Rokan Hilir dengan 194 hektare dan Kampar dengan 184 hektare.
Dalam berita lain, sebanyak 37 orang ditangkap, termasuk seorang pensiunan TNI AL, terkait kasus pencurian besi bekas di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Deli. Penangkapan ini terjadi setelah warga sekitar menolak kehadiran polisi.
Kasus pembunuhan juga mengemuka, dengan Serma TDA menikam istrinya hingga tewas di Deli Serdang. Kapendam I/BB Kolonel Asrul Harahap menyebutkan bahwa insiden ini diduga dipicu oleh masalah ekonomi, dengan foto pelaku mengenakan seragam TNI beredar di media.
Suhu ekstrem menghantui Kota Medan, dengan catatan suhu maksimum mencapai 37,8°C pada 17 Juli 2025. Warga mengeluhkan panas terik yang menyelimuti siang serta malam hari. Untuk tidur nyenyak, beberapa warga terpaksa tidur di lantai. Dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran.