Saran PSSI Terhadap Regulasi Pemain Asing di Super League Disambut Positif
Operator kompetisi I.League, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Liga Indonesia Baru (LIB), telah menerima saran dari PSSI mengenai regulasi pemain asing. Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menyampaikan hal tersebut saat konferensi di Media Center Kemenpora pada Senin (28/7/2025).
“Musim depan, regulasi pemain asing akan ditetapkan, di mana maksimal tujuh pemain boleh bermain, sembilan pemain dapat terdaftar di DSP (Daftar Susunan Pemain), dan sebelas pemain yang bisa didaftarkan,” kata Ferry.
Keputusan I.League untuk memperbolehkan klub mengontrak sebelas pemain asing—di mana delapan di antaranya dapat ditampilkan dalam pertandingan—telah menuai berbagai tanggapan. Ada kekhawatiran bahwa kebijakan ini bisa menyulitkan pemain lokal dalam unjuk kebolehan di kompetisi domestik.
Dengan batasan baru yang menetapkan maksimal tujuh pemain asing yang dapat bermain di Super League, Ferry Paulus menyatakan bahwa langkah ini lebih ideal dibandingkan kuota sebelumnya yang mencapai delapan pemain. “Memang sebelumnya, keputusan tersebut berasal dari keinginan klub. Namun, kami semua sepakat bahwa kebutuhan tim nasional sangat penting untuk direalisasikan,” ujarnya.
Ferry menambahkan, “Ini bukan sebuah kemunduran, tetapi kami harus mengikuti kebijakan dari PSSI.” Dia juga memastikan bahwa klub-klub Super League sudah menerima keputusan tersebut dengan baik. “Harus diterima, karena regulasi ada di PSSI,” tegasnya.