Sejumlah destinasi wisata yang memanfaatkan keindahan Sungai Badeng di Banyuwangi terpaksa ditutup sementara. Sungai yang sering dijuluki Swiss van Java ini mengalami luapan akibat peningkatan debit air dari puncak gunung. Tiga lokasi camping ground yang menawarkan pengalaman olahraga petualangan seperti arung jeram dan rafting, yaitu Bospro Rafting, Pinus Camp 2, dan Kali Sawah, terpaksa menghentikan operasionalnya karena kondisi sungai yang tidak aman.
Tarji, pengelola Bospro Rafting, menjelaskan, “Saat ini, ada tiga tempat wisata arung jeram yang biasa menggunakan Sungai Badeng. Kami memutuskan untuk menutup sementara aktivitas pengarungan demi keselamatan pengunjung.” Meskipun objek wisata tersebut tidak sepenuhnya tutup, aktivitas utama yang berhubungan dengan pengarungan sungai dihentikan hingga situasi kembali aman.
Luapan Sungai Badeng disebabkan oleh hujan deras di wilayah puncak gunung Banyuwangi, yang membawa serta material berbahaya seperti kayu dan sampah. “Setelah debit air menurun, kami akan melakukan penyisiran sungai untuk membersihkan sampah dan memastikan jalur pengarungan aman untuk kegiatan olahraga air,” tambah Tarji.
Menurut pemantauan warga dan pelaku wisata di daerah Songgon, Sungai Badeng mulai meluap dengan kecepatan air yang tinggi sejak pukul 06.00 WIB. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, mengingat kontur tanah yang lembek di sekitar sungai dapat meningkatkan risiko abrasi.