Manfaat Berjalan Kaki dan Tren Terkini untuk Kesehatanmu
Berjalan kaki bukan hanya aktivitas sederhana, tetapi juga penuh manfaat besar bagi tubuh. Mulai dari menjaga kadar gula darah, menguatkan jantung, memperbaiki suasana hati, hingga membantu menurunkan berat badan. Seorang ahli fisiologi olahraga, Dr. Milica McDowell, menyebutkan bahwa berjalan kaki adalah bentuk aktivitas fisik preventif yang paling efektif. Risiko kardiovaskular dan kematian dapat berkurang secara signifikan jika kamu berjalan lebih dari 3.500 langkah setiap hari. Selain itu, dengan biaya yang sangat terjangkau, jalan kaki bisa jadi solusi mudah untuk gaya hidup sehat.
Tren Obsessional: Japanese Walking
Japanese Walking menawarkan gaya berjalan yang inovatif dan hemat waktu. Dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan Profesor Shizue Masuki dari Universitas Shinshu, metode ini menggabungkan interval jalan cepat dan lambat. Tekniknya sederhana: bergantian antara tiga menit berjalan dengan intensitas tinggi dan tiga menit dengan intensitas ringan, selama minimal 30 menit, empat kali seminggu. Yang menarik, kamu hanya butuh stopwatch dan ruang untuk berjalan. Jadi, tak perlu alat khusus, cukup punya semangat dan waktu yang tepat!
Intensitas tinggi harus cukup sulit sehingga kamu merasa agak berat, tapi tetap bisa berbicara. Sebaliknya, intensitas ringan membuat percakapan terasa nyaman, meskipun sedikit melelahkan. Metode ini sangat cocok untuk kamu yang ingin beraktivitas aktif tanpa perlu perangkat rumit, dan bahkan membantu mengurangi kelelahan dibandingkan dengan mencapai 10.000 langkah sehari.
Metode 6-6-6: Jalan Sehat Paling Praktis
Mike Julom, pelatih pribadi, memperkenalkan metode 6-6-6 yang menyarankan berjalan selama 60 menit, bisa di pagi atau sore hari. Dimulai dengan pemanasan selama enam menit, dilanjutkan ke kecepatan yang lebih cepat untuk memacu jantung, dan diakhiri dengan pendinginan selama enam menit. Pendekatan ini simpel, waktu per sesi pun tidak terlalu lama, cocok untuk orang sibuk yang ingin tetap aktif.
Ini juga sejalan dengan rekomendasi olahraga mingguan dari CDC dan ACMS, yaitu luwih dari 150 menit aktivitas intensitas sedang. Melakukan jalan di waktu pagi atau sore memudahkanmu menyisipkan olahraga dalam rutinitas harian dan membantu membakar lemak lebih efisien—sekaligus menjaga sendi dan jaringan tubuh tetap sehat.
Latihan 12-3-30: Tantangan Pendaki Virtual
Latihan ini dipopulerkan oleh Lauren Giraldo. Menggunakan treadmill dengan kemiringan 12 derajat dan kecepatan sekitar 4 km/jam selama 30 menit, latihan ini meniru pendakian yang menantang dan efektif membangun daya tahan serta kekuatan kaki. Julie Floyd Jones menjelaskan bahwa latihan ini menstimulasi detak jantung dan laju pernapasan secara maksimal, cocok bagi mereka yang ingin memperkuat sistem kardiovaskular tanpa lari.
Sebelum latihan, konsumsi makanan kaya karbohidrat dan sedikit protein 1–3 jam sebelumnya agar energi cukup. Jangan lupa lakukan peregangan untuk mengaktifkan otot-otot utama seperti betis, paha belakang, dan pinggul. Mulai dari kemiringan rendah secara perlahan, dan jangan memaksakan diri—istirahat sejenak jika perlu agar risiko cedera bisa diminimalkan.