Asesor UNESCO terpesona oleh peninggalan-peninggalan berharga di Gunung Toba selama proses revalidasi, mencakup materi, keragaman hayati, serta warisan budaya yang dijaga dengan penuh rasa tanggung jawab oleh masyarakat setempat. Dr. Jeon Yongmun, geolog dari UNESCO Geopark Kaldera Toba, memanfaatkan waktunya untuk mengeksplorasi outcrop, endapan purba yang terangkat ke permukaan. Ia menyatakan bahwa batuan vulkanik di Danau Toba adalah salah satu yang terbaik yang pernah ia temui.
“Ini adalah salah satu jenis batuan terbaik dari gunung api yang telah saya kumpulkan dari berbagai lokasi. Kita perlu melestarikannya,” ungkap Jeon Yongmun saat mengamati formasi bebatuan di sekitar Paropo, Kabupaten Dairi, pada Kamis (24/7/2025). Senada dengan itu, Prof. Jose Brilha juga terkesan dengan budaya lokal, seperti tarian, kuliner, dan produk geopark. Ketika mereka mengunjungi Air Terjun Sipisopiso, masyarakat setempat menyambut mereka hangat melalui nyanyian dan tarian Karo. Jose berharap warisan ini bisa dilestarikan dari generasi ke generasi melalui pendidikan.
“Ini adalah warisan luar biasa. Kenapa kalian tetap mempertahankannya di tengah gempuran budaya asing? Karena ini sangat spesial dan berharga, jadi pastikan untuk menjaganya,” kata Jose. Azizul Kholis, Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp), mengungkapkan bahwa revalidasi selama tiga hari di Danau Toba berjalan lancar. Sebanyak tujuh Geosite telah dikunjungi oleh para asesor, antara lain Sipisopiso-Tongging, Silalahi-Sabungan, Sibaganding, Taman Eden 100, Hutaginjang, Sipinsur, dan Tele.
“Dari penilaian asesor, semuanya terlihat positif. Mereka sangat terkesan dengan peninggalan di Kaldera Toba, baik dari segi geologi, budaya, maupun pariwisata. Kami optimis akan mendapatkan kembali kartu hijau UNESCO Global Geopark,” ujar Azizul. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Sekretaris Dewan Pengarah BP Dikky Anugerah, menekankan pentingnya pengelolaan Geopark Kaldera Toba yang berkelanjutan agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
“Pengelolaan geopark harus berkelanjutan, terus menerus dan semakin baik. Kami akan terus mendorong upaya ini agar warisan ini tetap bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan,” tutup Dikky.